Keluarga Sarah berhak atas tanah yang dialokasikan di bawah perjanjian 1866, dibuat oleh Amerika Serikat dengan Lima Suku Beradab.
Namun, tanah yang diberikan kepada mantan budak jelas sangat kecil, karena mereka dianggap kelas rendah.
Jadi mereka hanya diberikan tanah yang tandus, berbatu dan memiliki kualitas pertanian yang buruk.
Sementara tanah dengan kualitas lebih baik diperuntukan untuk orang-orang kulit putih.
Selain itu, keluarga Sarah juga memiliki masalah pajak properti tahunan sebesar 30 dollar AS, karena hal itu ayahnya ingin menjual tanah itu karena tak mampu membayar pajaknya.
Namun, pengadilan menolak permohonannya, akan lebih baik bahwa tanah itu disewakan.