Find Us On Social Media :

Jadi Pilar Utama Penjaga Kawasan Laut China Selatan, Angkatan Laut Indonesia dan Malaysia Harus Hadapi Bombardir Keserakahan China yang Buru Kapal-kapal Indonesia

By Maymunah Nasution, Senin, 8 Juni 2020 | 12:49 WIB

Kapal asing China masuk wilayah Natuna, TNI siaga tempur di Natuna.

Intisari-online.com - Konflik Laut China Selatan belum tunjukkan tanda akan berakhir dalam beberapa bulan ini.

Hal tersebut semakin membawa perhatian internasional ke wilayah sengketa ini.

Konflik antara China dan negara-negara yang mengklaim wilayah mereka di Laut China Selatan semakin meningkat.

Negara yang berseteru dengan China berpendapat China telah melanggar kesepakatan Nine Dash Line dan Zona Ekonomi Eksklusif masing-masing negara.

Baca Juga: Meski Termahsyur, Ternyata DN Aidit Cuma 'Anak Bawang,' Dua Orang Inilah Dedengkot PKI Sesungguhnya Karena Pernah Bertemu dengan Stalin di Moskow

Rupanya, dengan tingginya konflik di perairan tersebut, tekanan tertinggi dihadapi oleh militer Indonesia dan Malaysia.

Kedua angkatan laut negara ini menjadi kekuatan utama di kawasan Laut China Selatan.

Mengutip Kontan, Senin (8/6), kapal-kapal China dan Malaysia terperangkap dalam konflik besar selama lebih dari satu bulan sejak awal tahun 2020 di dekat Pulau Kalimantan di Laut China Selatan.

Konflik itu terjadi saat kapal Malaysia, Capella Barat, tengah mencari sumber daya di perairan yang juga diklaim Beijing.

Baca Juga: Pernah 'Mengemis' pada Indonesia, Mantan PM Malaysia Mahathir Waktu Itu Minta Kapal Skandal 1MBD Dikembalikan, Ini Alasannya