Find Us On Social Media :

Sudah Dianggap Seperti Agama, Kontes Kecantikan di Negara 'Pemasok' Juara Miss Universe Ini Berhenti Karena Skandal Prostitusi, Bukan karena Krisis

By Tatik Ariyani, Minggu, 7 Juni 2020 | 14:28 WIB

Namun, selanjutnya partai-partai mengajaknya untuk mewakili mereka dalam pemilihan presiden, terlepas dari pengalaman politiknya yang minim.

Dalam sebuah wawancara, dia mengatakan bahwa menjadi seorang ratu kecantikan di Venezuela memilihnya selamanya, menyebabkan prestasinya, perjalanannya, pemilihannya, dan percintaannya diikuti secara dekat dalam berita, seperti mengutip The New York Times, 9 Desember 1997.

"Di Venezuela," kata Saez, "kontes kecantikan bukanlah perlombaan, mereka adalah agama."

"Apa yang orang pilih adalah citra seorang wanita cantik," kata Agustin Blanco, seorang profesor sejarah di Universitas Katolik Venezuela, "bukan seorang wanita yang dinilai berdasarkan kecerdasannya, kapasitas dan prestasinya."

Baca Juga: Pasca Kematian Qasem Soleimani, Tiba-tiba Komandan Pasukan Elit Iran Muncul di Iran, Benar Mau Usir Pasukan Amerika Serikat dari Sana?

Mr Blanco menggambarkan kontes sebagai "komersialisasi sosok feminin," membentuk wanita menjadi ideal yang ketat. Pesannya, katanya, adalah "wanita sesuai keinginan Anda."

Satu-satunya hal yang menghentikan kontes kecantikan yang teramat penting di Venezuela adalah adanya skandal seksual.

Mengutip The Telegraph, 22 Maret 2018, kontes kecantikan Miss Venezuela ditangguhkan dan penyelidikan internal diluncurkan setelah para kontestan menuduh satu sama lain menerima uang dari pengusaha dan pejabat pemerintahan dengan imbalan bantuan seksual.