Kisah Sepasang Kekasih Seorang Muslim Palestina dan Yahudi Israel Ini Menikah di Tengah Panasnya Hubungan Kedua Negara yang Diliputi Demonstrasi

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com -Di tengah demonstrasi ratusan anggota kelompok ultra-kanan Israel pada Juli 2017 lalu, pernikahan seorang pemuda Palestina dan gadis Israel akhirnya berlangsung.

Mahmoud Mansour dan Morel Malka, si pria Muslim Palestina dan si wanita Yahudi Israel itu mengikat janji di tengah kondisi dua negara yang saat itu sedang panas-panasnya.

Morel Malka, saat itu 23 tahun, yang menurut kabar terakhir telah menjadi mualaf, lahir dari keluarga Yahudi Israel, berani menerima lamaran pujaan hatinya, Mahmoud Mansour, kala itu 26, yang beretnis Arab.

Keduanya yang sudah saling mengenal selama lima tahun melangsungkan pernikahan ketika situasi di kedua negara itu masih panas.

Baca juga:Konflik Palestina-Israel Sering Dianggap Konflik Agama, Benarkah Semua Penduduk Palestina Beragama Islam?

Persisnya, lima jam menjelang lima hari genjatan senjata 2017 dilaksanakan.

Tapi jangan bayangkan pernikahan Mansour dan Malka berlangsung aman tanpa aral melintang.

Ayah Malka dengan tegas menentang pernikahan tersebut, meski pada akhirnya tidak bisa berbuat banyak dengan keputusan anak perempuannya.

Bukan hanya itu, pernikahan ini juga dikecam Lehava, salah satu elemen ultra-kanan di Israel.

Baca Juga: Gal Gadot Pernah Jadi Pelatihnya, Ini KeunikkanPasukan Pertahanan Israel yang Selalu Siap Berperang, Pagi Kerja Kantoran Tapi Sore Terbangkan Jet Tempur

Menyewa polisi khusus

Seperti diberitakanDaily Mail, ratusan demonstran melakukan unjuk rasa di luar lokasi pernikahan Mansour dan Malka.

Baca Juga: Beginilah Keunikan Cara Makan Orang Yahudi, Salah Satunya Daging Tak Boleh Dicampur Susu, Juga Ada Cerita Menarik Tentang Restoran Ini yang Mendadak Laris Manis

Oleh sebab itu, kedua mempelai secara khusus menyewa petugas keamanan sebagai antisipasi jika ada intimidasi dari para demonstran.

Dan benar, aparat keamanan kabarnya telah menangkap 6 demonstran yang hendak menerobos kerumunan undangan yang jumlahnya sekitar 500 orang.

Meski demikian, bukan berarti pernikahan ini tidak mendapat dukungan.

Baca Juga: Begini Gambaran Keresahan Umat Yahudi dalam Menjalani Hidup di Indonesia, Bahkan Sempat Dipanggil 'Gila' Saat Berjalan-jalan di Mal

Beberapa penduduk Israel yang mendukung isu koeksistensi damai Yahudi-Arab, Israel-Palestina, menyatakan dukungannya terhadap pernikahan beda etnik dan latar belakang ini.

Dukungan juga datang dari Menteri Kesehatan Israel, Yael German, yang mengirim telegram ke kedua mempelai.

Baca Juga: Meski Buat Ketegangan dan Siapkan Puluhan Senjata Berat dalam Ketegangan India dan China, Ahli Militer ini Sebut Beijing Justru 'Tidak Berniat Perang dengan India'

“Hari ini Anda bedua tengah bersuka cita."

"Saya ingin mengucapkan selamat dan memberi dukungan atas pernikahan Anda berdua."

"Semoga langgeng, bahagia dalam cinta, dan terus bertoleransi."

"Semoga pernikahan ini menjadi langkah maju untuk menjadikan Israel sebagai negara yang lebih toleran dan plural,” tulis German dalam telegram, seperti dilansir The Jerusalem Post.

Baca Juga: Ternyata Ini Sebabnya Mengapa Yerusalem Penting Bagi Kristen, Islam, dan Yahudi: 'Bergema di Hati Umat Selama Beberapa Abad'

Presiden Israel Reuvin Rivlin di halaman Facebook-nya, juga memberi selamat kepada pasangan Mahmoud Mansour dan Morel Malka, pria Muslim Palestina dan wanita Yahudi Israel menikah di tengah Israel-Palestina yang memanas itu. (*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait