Find Us On Social Media :

Orang-orang Mulai Keluar Rumah Karena Ada Penerapan New Normal, WHO Yakinkan Bahwa Virus Corona Tak Bermutasi Jadi Lebih Berbahaya

By Mentari DP, Jumat, 5 Juni 2020 | 08:00 WIB

Pejabat WHO itu merujuk pada mutasi asam ribonukleat, atau RNA virus, yang bisa ditemui pada keluarga coronavirus lainnya, seperti flu.

"Sejauh ini, tidak ada indikasi bahwa mutasi itu bisa memberikan dampak dalam hal kemampuannya untuk menularkan atau menyebabkan sakit yang lebih parah," jelasnya.

Penyakit dengan nama resmi Covid-19 itu kini sudah melumpuhkan dunia, dan bergerak ke negara miskin seperti Brasil dan Meksiko, setelah sebelumnya menghantam AS.

Van Kerkhove mengatakan, wabah ini jauh dari kata usai di mana dia menyebutkan, kejenuhan karena lockdown ataupun pengabaian kebersihan sosial bisa memberikan ancaman.

Dia menerangkan, di tengah keputusan karantina yang dibuat pemerintah, orang mulai merasakan jenuh dengan tantangannya adalah menjaga masyarakat menaati aturan kebersihan yang ada.

"Kita harus tetap kuat dan terus berjuang. Pemerintah harus terus berkoordinasi dan masyarakat tetap patuh selama lockdown diberlakukan," paparnya.

Baca Juga: Dampak Buruk Pandemi Covid-19, Gaji Karyawan hingga PNS Akan Dipotong Pemerintah Karena Presiden Jokowi Sudah Teken PP Tapera, Segini Besarannya