Giginya Bagaikan Pisau 'Steak:' Buaya Merah Ini Dapat Tumbuh Sepanjang 3 Meter dan Berkeliaran dari Eropa hingga China, Lebih Tua dari Era Dinosaurus

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Hewan ini dapat tumbuh sepanjang 3 meter dan berkeliaran di berbagai wilayah dunia, termasuk Eropa timur.

Intisari-Online.com-Binatang-binatang ini rupanya semacam versi prasejarah dari komodo.

Dari tulang belulang yang ditemukan, makhluk ini diketahui memiliki kepala raksasa dengan gigi besar di dalam mulutnya yang digambarkan mirip dengan "pisau steak" yang bisa merobek mangsanya hingga tercabik-cabik.

Setelah tulang-tulang yang digali pada jarak 45 mil dari kota Orenburg di Sungai Ural itu diteliti, diketahui bahwa 'naga' ini merupakan sekelompok reptil yang dikenal sebagaierythrosuchids.

Baca Juga: Sempat Viral Seorang Dokter yang Kulitnya Menghitam Gara-gara Terinfeksi Covid-19 Meninggal, Rakyat China Mendadak Marah atas Kematiannya, Ada Apa?

Hewan itu - disebut Garjainia - dapat tumbuh sepanjang 3 meter dan berkeliaran di berbagai wilayah dunia, termasuk Eropa timur, Afrika Selatan, India, dan Cina.

Namun pada saat itu merupakan zaman Pangaea superkontinen, yakni sebelum daratan Bumi pecah menjadi benua-benua seperti yang kita kenal sekarang.

Baca Juga: Donald Trump Melarikan Diri ke Bunker Saat AS Terjadi Kerusuhan, Ternyata Bunker Tersebut Bukan Tempat Sembarangan Sudah Digunakan AS Sejak Perang Dunia II Jika Hal Darurat Ini Terjadi

Penulis utama studi di mana temuan itu dipublikasikan, Dr Richard Butler, dari University of Birmingham, mengatakan bahwa itu adalah hal yang mengejutkan karena jasadnya masih terawetkan dengan baik.

Sisa-sisa jasad makhluk aneh seperti naga ini diketahui berusia 250 juta tahun dan digali oleh para arkeolog di Rusia.

Baca Juga: Meski Buat Ketegangan dan Siapkan Puluhan Senjata Berat dalam Ketegangan India dan China, Ahli Militer ini Sebut Beijing Justru 'Tidak Berniat Perang dengan India'

Menulis dalam jurnalRoyal Society Open Science, ia berkata: "Erythrosuchids adalah reptil pemakan daging besar dan predator yang hidup tak lama setelah kepunahan massal Permo-Triassic, krisis ekologis terbesar dalam sejarah Bumi."

Baca Juga:Wanita Ini Pesan Pizza Lewat 911 untuk Selamatkan Nyawa Ibunya, Lihat Cara Cerdasnya dalam Memberi Kode untuk Memberi Tahu Polisi

Peristiwa kematian massal itu terjadi 252 juta tahun lalu dan memusnahkan hampir setiap spesies di planet ini setelah gunung berapi di Siberia meletus dan mengubah lautan menjadi asam.

Erythrosuchids- juga dikenal sebagai "buaya merah" karena tubuh mereka yang sangat panjang dengan gigi-giginya yang berukuran raksasa.

Baca Juga:Berlumuran Darah, Monyet Ini Berobat ke Apotek Setelah Berkelahi, Tingkah Lakunya pun Menarik Banyak Kerumunan Orang

Mereka ada hanya beberapa juta tahun sebelum dinosaurus.

Ini berarti mereka akan menjadi predator dominan di darat.

Mereka juga akan memiliki ukuran kepala yang besar secara tidak proporsional.

Baca Juga:Cantik Tanpa Operasi, Foto Lawas Intan Hardja Beredar, Berbalik 180 Derajat, 3 Orang yang Lakukan Operasi Ini Justru 'Berakhir Mengerikan'

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait