Find Us On Social Media :

Sesungguhnya, Cinta Kisah Jadi Kekuatannya: Kisah Ibu Ester, 20 Tahun Merawat Putranya Dalam Pasungan Karena Kondisi Ini

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 2 Juni 2020 | 09:22 WIB

Kisah Kasih Ibu Ester, 20 Tahun Merawat Putranya Dalam Pasungan

Meski kadang dianggap tidak manusiawi, namun tak ada pilihan lain bagi mereka.

Apalagi, Fransiskus kala itu menunjukkan gelagat yang aneh dan menakutkan bagi warga kampung.

Hal itu pun membuat Fransiskus terpaksa dipasung di sebuah pondok yang ada di samping rumahnya.

“Ia sering ribut di rumah. Terus kadang dia omong sendiri. Marah-marah dengan orang juga,” kisahnya.

Dari penuturan warga setempat, Fransiskus bahkan pernah melakukan tindakan kekerasan kepada salah satu warga di kampung itu.

Baca Juga: Bikin Artis Dwi Sasono Ditangkap, Konsumsi Ganja Berikan Dampak Mengerikan pada Tubuh

Kendati demikian, mama Ester begitu sabar, tabah untuk merawat puteranya itu.

Memberinya makan, minum, bahkan kebutuhan lainnya ia lakukan dengan penuh kasih sayang.

Fransiskus memang memiliki masa lalu yang kelam, namun Ia adalah darah dagingnya.

Atas alasan itulah, mama Ester tetap sabar, penuh kasih sayang menemani puteranya.

Sesungguhnya, cinta dan kasih yang menjadi kekuatannya.

“Bagaimana pun kondisinya, saya selalu sabar dan penuh kasih sayang menjaga dan merawatnya,” ucap dia.

Baca Juga: Wajib Diketahui Orangtua, Inilah 5 Manfaat Jantung Pisang untuk Anak!

Baru sekali dapat bantuan

Mama Ester memiliki 8 orang buah hati. Namun, 6 di antaranya sudah berkeluarga dan tinggal ditempat yang jauh.

Anus dan sang istri yang menemani sang ibunda dan kakak.

“Sejak tahun 1982 saya tidak pernah dapat bantuan, baru kali ini saya dapat karena virus ini,” keluh mama Ester dihadapan Yohanes Tobi, Marselis Sarimin, Gorgonius Bajang.

“Pak Kades tolong ya perhatikan ini. Beri bantuan untuk ibu ini,” ucap Gorgonius Bajang, anggota DPRD Manggarai Timur kepada Yohenes.

Kepala Desa Mbengan, Yohanes Tobis mengaku, mama Ester dan keluarga sudah diakomodir menjadi salah satu penerima bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa.

“Sudah Pak, saya sudah masuk mereka menjadi salah satu penerima BLT kemarin. Mama Ester tolong belanja juga untuk obat dan keperluan Fransiskus,” ajak kepala desa.

Saat ini, tutur Kades, dari beberapa penderita ODGJ yang ada di desa itu, 3 di antaranya dipasung.

Ia berharap ke depan bila regulasi memungkinkan para ODGJ akan diperhatikan dan intervensi melalui dana desa.

Saat kunjungan itu, Marselis Sarimin juga berharap pemerintah bisa memperhatikan para penderita gangguan jiwa di kabupaten itu.

Baca Juga: Pernah Sodori Khabib Minuman Keras dan Bandingkan Istrinya dengan Handuk, McGregor Ucapkan Hal Terduga Terkait Kasus Rasisme George Floyd

Pernah dikunjungi KKI

Fransiskus pernah dikunjungi oleh Kelompok Kasih Insanis (KKI) Peduli Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) beberapa waktu lalu.

“Dulu dengan Pater Avent Saur SVD datang kunjung dia. Datang kasih obat untuk Fransiskus,” kisah Relawan KKI Manggarai Timur, Pankrasius Purnama dan Sandy Hayon.

Saat kunjungan itu, Fransiskus tampak agresif. Hal itu membuat mereka kesulitan untuk mendekati Fransiskus.

Tak hanya Fransiskus, Pater Avent juga sudah mengunjungi beberapa ODGJ di desa itu.

Kata Purnama dan Hayon, bila rutin minum obat, maka para penderita ODGJ bisa disembuhkan.

“Maka peran dari pemerintah sangat dibutuhkan. Mereka kalau rutin minum obat pasti bisa sembuh. Tetapi, karena keterbatasan ekonomi keluarga penderita yang membuat mereka kadang susah untuk disembuhkan,” ucap Purnam dan Hayon.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Kasih Ibu Ester, 20 Tahun Merawat Putranya Dalam Pasungan"

panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari