Penulis
Intisari-Online.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah telah memeriksa 311.906 spesimen terkait Covid hari ini hingga Sabtu (30/5/2020) pukul 12.00 WIB.
Dengan demikian, ada 11.361 spesimen yang telah diperiksa dalam 24 jam terakhir.
"Hari ini kami sudah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 11.361 spesimen sehingga total keseluruhan adalah 311.906 spesimen," kata Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Sabtu sore.
Yurianto mengatakan, 311.906 spesimen tersebut berasal dari 216.079 orang.
Adapun spesimen dari seseorang bisa diambil lebih dari satu kali.
Pemeriksaan spesimen itu dilakukan di 91 laboratoum realtime PCR aktif dan 54 laboratorium tes cepat molekuler aktif.
Dalam 24 jam terakhir, terdapat penambahan kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 557 kasus sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 25.773 kasus.
Jumlah total pasien yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 7.015 orang, sedangkan jumlah total pasien yang meninggal dunia sebanyak 1.537 orang.
Sementara Itu Muncul Klaster Baru Covid-19 di Korsel, 251 Sekolah Tutup Lagi
Lebih dari 200 sekolah di Korea Selatan tutup lagi setelah beberapa hari sempat dibuka, karena ada lonjakan baru dalam kasus virus corona.
Sebelumnya pada Rabu (27/5/2020), ribuan pelajar Korsel kembali ke sekolah usai pembatasan dilonggarkan.
Akan tetapi hanya sehari kemudian ada 79 kasus baru dicatat, yang merupakan jumlah harian tertinggi dalam dua bulan.
Baca Juga: Melalui Rekaman Rahasia, China Diam-diam Siapkan 5.000 Pasukan yang Siap Jika Perang Dunia 3 Terjadi
Sebagian besar kasus ini terkait dengan pusat distribusi barang di luar Seoul, ibu kota Korea Selatan.
Gudang di kota Bucheon itu dioperasikan oleh perusahaan e-commerce terbesar Korsel, yakni Coupang.
Para petugas mengatakan, fasilitas itu tidak sepenuhnya mematuhi langkah-langkah pengendalian infeksi.
Kemudian BBC mengabarkan, para petugas kesehatan bahkan menemukan jejak Covid-19 pada sepatu dan pakaian pekerja.
Ada kemungkinan Negeri "Ginseng" akan terus mengalami peningkatan kasus virus corona, karena terus menguji ribuan karyawan di fasilitas itu.
Sekitar 58 kasus baru dicatat pada Jumat (29/5/2020), sehingga jumlah total kasus secara nasional naik jadi 11.402.
Sarang virus
Total 251 sekolah di Bucheon sekarang terpaksa tutup lagi.
Laporan dari Korea Times yang mengutip Kementerian Pendidikan Korsel mengatakan, 117 sekolah di Seoul juga menunda pembukaan kembali.
Seorang siswa di Seoul yang ibunya bekerja di gudang Coupang, ditemukan mengidap virus corona.
Taman publik dan museum di seluruh Seoul serta kota-kota sekitarnya kini telah ditutup, kantor-kantor juga didesak menerapkan jam kerja fleksibel, dan warga Korsel sekali lagi diminta menghindari pertemuan massal.
Korea Selatan sempat menjadi negara dengan dampak terburuk kedua di dunia akibat Covid-19, tetapi berhasil mengendalikan wabah berkat memperbanyak "pelacakan, pengujian, dan pengobatan".
Namun beberapa pekan terakhir telah muncuk klaster baru, termasuk klaster dari seorang pria yang nongkrong di lima kelab malam dan bar di Itaewon, Seoul, awal Mei.
Menurut kantor berita pemerintah Yonhap, ada sekitar 266 kasus yang terkait dengan klaster Itaewon.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Muncul Klaster Baru Covid-19, 251 Sekolah Korsel Tutup Lagi"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari