Find Us On Social Media :

Covid Hari Ini 26 Mei 2020: Penambahan 415 Pasien Baru di Indonesia dan KRL Mulai Beroperasi Per Hari Ini

By Maymunah Nasution, Selasa, 26 Mei 2020 | 21:00 WIB

Ilustrasi KRL.

Intisari-online.com - Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia hingga Selasa (26/5/2020) bertambah menjadi 23.165 kasus.

Demikian diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta.

"Terkonfirmasi positif Covid-19 naik 415 orang sehingga menjadi 23.165," ujar Yuri, Selasa.

Diketahui, jumlah total pasien positif pada Senin (25/5/2020) yaitu 22.750 orang.

Baca Juga: Gambar Peta Buta Dunia yang Dapat Dicetak untuk Pembelajaran Sekolah

Dari total 23.165 kasus, sebanyak 1.418 pasien meninggal dunia.

Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 5.877 orang.

Angka pasien sembuh didapat dari hasil penambahan selama 24 jam terakhir, yakni 235 pasien.

Persebaran pasien Covid-19 terbanyak di provinsi DKI Jakarta dengan jumlah 6.798 pasien.

Baca Juga: Raja Hutan Ini Benar-benar Menjadi 'Raja' Usai Dipelihara oleh Seorang Pria Kaya Raya, Diperlakukan Layaknya Anak Sendiri, Bahkan Boleh Tidur di Ranjang Sang Pemilik

Kedua terbanyak adalah Provinsi Jawa Timur dengan jumlah pasien 3.943.

Selanjutnya adalah Jawa Barat dengan pasien 2.130.

Sulawesi Selatan menduduki provinsi keempat pasien terbanyak dengan jumlah 1.352.

Jawa Tengah berada di posisi kelima, jumlah pasien 1.315 pasien.

Baca Juga: Krisis Finansial Venezuela Semakin Ngeri, Bank Sentral Inggris Tolak Cairkan Emas Negara Tersebut Sedangkan Amerika Beri Sanksi Negara yang Membantu Venezuela

Kemudian adalah Sumatera Selatan dengan jumlah kasus terkonfirmasi 868.

Selanjutnya Banten dengan jumlah kasus 807.

Posisi kedelapan adalah Kalimantan Selatan dengan jumlah kasus 630 kasus.

Papua menduduki posisi kesembilan dengan jumlah kasus 567.

Baca Juga: Berpengaruh Bagi Kesehatan, Pembuluh Darah Bisa Bersih dengan Mengonsumsi 4 Makanan Ini

Posisi kesepuluh diduduki oleh Sumatera Barat dengan jumlah kasus 513.

Usai libur lebaran, KRL kembali beroperasi

PT Kereta Commuter Indonesia mencatat jumlah pengguna KRL pada hari kedua lebaran hingga pukul 18.00 WIB adalah sejumlah 83.125 penumpang. Sementara pada hari pertama lebaran pengguna KRL mencapai 60.457.

Jumlah ini turun sekitar 90% dibanding tahun-tahun sebelumnya dimana pada hari kedua lebaran tahun 2019 PT KCI melayani 629.983 pengguna dan pada tahun 2018 melayani 749.332 pengguna.

Baca Juga: Teka teki Asah Otak Matematika Hilangkan Kebosanan, Berikut Jawabannya

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba menjelaskan, penurunan ini sejalan dengan upaya bersama untuk mengurangi mobilitas yang tidak perlu dan kebijakan #TidakMudik #TidakPiknik pada lebaran kali karena masih dalam situasi Pandemi Covid-19.

"Dari pantauan PT KCI para pengguna KRL masih didominasi oleh penumpang musiman yang naik KRL berkelompok / rombongan, dan cukup banyak yang membawa anak-anak.

"Situasi ini serupa dengan tahun-tahun sebelumnya pada hari lebaran, sehingga dengan operasional terbatas semakin sedikit pula penumpang musiman yang dilayani," kata Anne dalam siaran resmi, Selasa (26/5).

Anne menyebut, selama operasional terbatas, PT KCI tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam memberikan layanan.

Baca Juga: Di Tengah Ketegangan Perang Dagang Tiongkok dan Amerika, Perusahaan-perusahaan Tiongkok Diberi Sanksi Amerika Karena Kasus Muslim Uighur, China Sampai Meradang, Simak Pembalasan China

Seluruh pengguna wajib menggunakan masker dan mengikuti pemeriksaan suhu tubuh.

PT KCI juga sudah menyediakan layanan berupa tambahan wastafel selain yang ada di toilet stasiun, dan hand sanitizer di stasiun maupun di dalam KRL.

"Sejalan dengan aturan PSBB yang masih berlaku, jumlah pengguna di dalam kereta juga dibatasi maksimum 60 orang untuk tiap kereta.

"Pembatasan ini dijalankan dengan penyekatan penumpang di sejumlah titik sehingga jumlah yang berada di peron dan di dalam kereta terkendali.

Baca Juga: Pernah Ramalkan Nasib Indonesia di Masa Depan, Perkataan Soeharto Tahun 1995 Ini Ternyata Benar Terbukti Pada Tahun 2020, Apa Memangnya?

"Bila diperlukan, petugas juga melakukan buka tutup pintu masuk stasiun," katanya.

Dalam operasional terbatas selama dua hari ini, protokol kesehatan dan pembatasan jumlah pengguna dapat berjalan.

Di awal-awal operasional sore hari, pada dua hari ini masih terdapat antrean pengguna di sejumlah stasiun antara lain Stasiun Angke, Cikarang, dan Karet.

"Pengguna tetap diwajibkan untuk selalu menggunakan masker, mengikuti pemeriksaan suhu tubuh dan memanfaatkan fasilitas wastafel tambahan yang ada di stasiun untuk cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum dan sesudah naik KRL," jelasnya.

Baca Juga: Berparas Cantik dan Menawan Gadis Ini Nekat Nikahi Seorang Pria Tua dan Buruk Rupa Hingga Dicibir Banyak Orang, Setahun Kemudian Rumah Tangganya Berakhir Tragis

Sebagai upaya tambahan untuk mencegah penyebaran Covid-19 selain protokol kesehatan dan jaga jarak, PT KCI juga mengimbau para pengguna KRL untuk tidak bicara secara langsung maupun melalui telepon genggam selama berada di dalam kereta.

Hal ini mengingat penularan virus corona adalah melalui droplet atau cairan yang dapat keluar dari mulut dan hidung saat kita batuk, bersin, maupun berbicara.

"Dengan masih berlakunya PSBB di wilayah Jakarta dan sekitarnya, mari kita tetap patuhi anjuran dari pemerintah untuk tetap di rumah.

"KRL masih beroperasi hanya untuk mereka yang benar-benar memiliki kebutuhan mendesak dan dikecualikan dalam PSBB.

Baca Juga: Teka-teki Gambar Uji Kejelian Part 2, Buktikan Lagi Kemampuan Anda!

"Anjuran dan ketentuan tersebut tentu memerlukan kerja sama dan disiplin dari masyarakat, termasuk para pengguna KRL agar dapat efektif dalam menghambat penyebaran Covid-19," pungkasnya.

(Fitria Chusna Farisa, Selvi Mayasari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE 26 Mei: Tambah 415, Pasien Covid-19 di Indonesia Jadi 23.165 Orang" dan "Usai libur Lebaran, KRL kembali beroperasi sesuai PSBB mulai 26 Mei"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini