Find Us On Social Media :

Tidak Masuk Akal, Serampangan Tuduh Rusia dan China Lakukan Uji Coba Nuklir, Kini Donald Trump Hendak Uji Coba Nuklir Juga, Pertama Sejak 1992!

By Maymunah Nasution, Sabtu, 23 Mei 2020 | 13:08 WIB

Ini 5 Kemungkinan Pemicu Perang Nuklir

Pertemuan itu tidak menyimpulkan, dengan perjanjian apa untuk melakukan tes nuklir.

Tapi, pejabat senior AS menyebutkan, "sangat banyak percakapan yang sedang berlangsung" tentang rencana uji coba nuklir tersebut.

Hanya, pejabat lain yang mengetahui pertemuan itu mengungkapkan, keputusan sudah ketok palu untuk mengambil tindakan lain sebagai tanggapan terhadap ancaman Rusia dan China serta menghindari uji coba nuklir.

Dewan Keamanan Nasional AS (NSC) menolak berkomentar.

Baca Juga: Aneh Tapi Nyata, Inilah Sindrom Stockholm, Saat Tawanan Justru 'Jatuh Cinta' pada Penculiknya, Korban: 'Kami Berpikir Dia adalah Tuhan yang Membantu di Masa-masa Darurat'

Selama pertemuan itu, perselisihan serius muncul mengenai ide uji coba nuklir, khususnya dari Badan Keamanan Nuklir Nasional (NNSA), menurut dua orang yang akrab dengan diskusi tersebut kepada Washington Post.

NNSA, badan yang menjamin keamanan persediaan senjata nuklir AS, tidak menanggapi permintaan komentar dari Washington Post.

Yang jelas, AS belum melakukan ledakan uji coba nuklir sejak September 1992.

Dan, para pendukung nonproliferasi nuklir memperingatkan, hal itu sekarang bisa memiliki konsekuensi destabilisasi.

Baca Juga: Iritnya Kebangetan! Pria Ini Hanya Habiskan Rp100 Setahun Untuk Makan, Ternyata Inilah Rahasianya Bisa Makan Tapi Irit