Advertorial
Intisari-Online.com -Saat ini, China dilaporkan tengah menguji rudal nuklir bawah laut terbaru bernama JL-3.
Pasukan roket dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) sedang mengembangkan generasi ketiga roket bawah laut alias SLBM JL-3, dengan jangkauan lebih dari 12.000 km atau sekitar 7.450 mil.
Dengan begitu, senjata ini memungkinkan China untuk membidik Amerika Serikat jika rudal tersebut diluncurkan dari pantai China.
Kabar terbaru, China kembali unjuk gigi dalam peralatan militer terbarunya.
Melansir South China Morning Post, para peneliti yang terlibat dalam pengembangan rudal nuklir peluncur kapal selam paling canggih di Tiongkok, JL-3, telah diakui dalam salah satu penghargaan ilmu pengetahuan top negara itu.
Tim yang bekerja pada "roket pembawa bahan bakar padat besar yang diluncurkan di bawah air", atau SLBM, termasuk di antara 10 yang dinominasikan untuk menerima Penghargaan Nasional untuk Keunggulan dalam Inovasi.
China belum secara resmi mengkonfirmasi sedang mengembangkan rudal JL-3 atau Big Wave.
Akan tetapi angkatan laut China telah mengujinya, seperti dilansir South China Morning Post.
Baca Juga: Kejam Tak Kepalang, Dilarang Mudik, Seorang Ibu Tega Membacok Anaknya Sendiri Saat Korban Tidur
Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) sedang mengembangkan generasi ketiga SLBM JL-3, dengan jangkauan lebih dari 12.000 km (7.450 mil), cukup jauh untuk menghantam Amerika Serikat jika rudal diluncurkan dari pantai Tiongkok.
Tiongkok melakukan beberapa uji terbang pada 2018 dan 2019.
Pengamat militer China mengatakan uji coba rudal itu sebagai strategi pencegahan atas penargetan terhadap China oleh Presiden AS Donald Trump.
Pendahulu rudal ini, JL-2, yang memiliki jangkauan 7.400 km, dikerahkan pada kapal selam nuklir Tipe 094A untuk patroli operasional pada tahun 2015.
Hal ini menandakan bahwa Tiongkok akhirnya memiliki kemampuan nuklir berbasis laut yang kredibel.
JL-3 bahan bakar padat antarbenua baru diperkirakan akan sepenuhnya terintegrasi dengan kapal selam generasi berikutnya Tipe 096 pada tahun 2025.
Uji coba terakhir pada bulan Desember, dilakukan dengan menggunakan kapal selam nuklir Tipe 094.
Namun militer China berencana untuk mempersenjatai kapal selam Tipe 096 dengan rudal, sebuah proses yang bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan.
Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "China tembakkan rudal nuklir bawah laut terbarunya yang bisa sampai ke Amerika"