Kemunculan Wanita Ini Buktikan Korea Utara Memang Sedang Dalam Masalah, Dennis Rodman Ungkap Petunjuk Paling Sahih Jika Negeri Sahabatnya Sedang Kacau

May N

Penulis

penuturan Dennis Rodman ungkapkan jika Korea Utara memang sedang dalam masalah yang lebih besar dari yang diduga orang-orang

Intisari-online.com - Beberapa waktu yang lalu Kim Jong-Un gegerkan dunia dengan 'menghilang' beberapa minggu.

Setelah itu kemunculannya begitu bombastis ketika ia resmikan pabrik pupuk di Pyongyang.

Namun berbagai spekulasi masih berpusar di Korea Utara, yang menyebut Kim Jong-Un yang terlihat di publik bukanlah Kim Jong-Un yang asli.

Banyak perbandingan dibuat dari sosok Kim Jong-Un yang muncul sebelum dan setelah ia menghilang.

Baca Juga: Sengitnya 'Operation Badr:' Kisah Kemenangan Perang Atas Israel Lewat Pertempuran Brutal Satu Lawan Satu yang Diawali Tembakan Meriam dan Hantaman Peluru

Sementara itu melansir NY Post Online, Dennis Rodman telah beberkan jika dunia akan tahu "ada sesuatu yang salah" dengan temannya Kim Jong-Un.

Penuturan Dennis Rodman rupanya berdasarkan seringnya adik Kim Jong-Un, Kim Yo-Jong, muncul di TV dan media.

Mantan pemain basket NBA untuk Detroit Pistons menyebutkan jika ia telah berkomunikasi dengan Korea Utara mengikuti spekulasi terkait diktator tersebut.

Mereka memang telah lama berteman, dan ada publikasi kunjungan Dennis ke Pyongyang tahun 2013.

Baca Juga: China Siapkan Dana Besar Demi Musnahkan Sarang Virus Corona, Setiap Ekor Hewan Liar akan Dihargai Hingga Rp5 Juta Jika Penjual Mau Lakukan Ini

Dennis kemudian menghubungi Kim Jong-Un terkait pemberitaan bahwa ia entah sakit berat atau meninggal setelah operasi jantung, seperti dilaporkan dari Metro.

"Aku memang berkomunikasi dengan Korea Utara, dan aku bisa katakan ini: jika Anda melihat adiknya di TV, menjalankan pemerintahan, sekarang Anda tahu jika ada yang salah. Itu saja yang bisa kuberitahu," ujar Dennis.

Ia menyebutkan hal tersebut kepada pembawa acara "Good Morning Britain" Piers Morgan.

Baca Juga: Covid Hari Ini 22 Mei 2020: Total 20.162 Kasus Covid-19 di Indonesia, Wapres Ma'ruf Amin Minta Masyarakat Shalat Idul Fitri di Rumah

Dalam wawancara di awal bulan ini, Rodman menyanjung Kim Yo-Jong, adik perempuan Kim Jong-Un.

Kim Yo-Jong dikabarkan telah menjadi calon pemimpin Korea Utara selanjutnya, menggantikan kakaknya.

"Adiknya sangatlah manis," ujar Rodman kepada The Post.

"Dia sangat baik kepadaku ketika aku bertamu ke negara itu."

Baca Juga: Dari Tentara Cantik Yunani anti-Nazi di Perang Dunia II Sampai Milisi Kurdi di Suriah yang Bikin ISIS Takut, Ini Dia Sederet Wanita Tangguh nan Cantik dalam Pertempuran

Rodman mengatakan jika saat itu ia masih yakin Kim Jong-Un masih sehat, dan katakan rumor kesehatannya "hanyalah angin lalu".

"Aku pernah makan malam dengan mereka yang dilaporkan telah meninggal di sini," ujarnya kepada The Post.

"Aku tidak percaya berita Korea Utara sampai aku mendengarnya dari mereka sendiri. Kurasa fakta mereka menyimpan berita untuk mereka sendiri, dalam berbagai hal, memberikan media kemampuan untuk membuat rumor beberapa waktu."

Baca Juga: Tak Terduga, Bukan di Wuhan atau AS, Sarang Virus Corona Terbesar Dunia Ternyata di Lokasi Ini, Ahli Menyebut: Sebaiknya Kita Tidak Main-Main

Media nasional Korea Utara merilis foto awal bulan ini terkait kemunculan Kim Jong-Un dalam peresmian pabrik pupuk di Suncheon, Provinsi Pyongan Selatan.

Foto tersebut gugurkan kemungkinan ia sakit atau meninggal dunia.

Terkait dengan kemungkinan Kim Yo-Jong menjadi pemimpin Korea Utara selanjutnya, ternyata hal tersebut adalah hal yang cukup mustahil.

Korea Utara adalah salah satu negara dengan sistem patriarki paling ketat di seluruh dunia.

Baca Juga: Masih Nekat ke Pasar Demi Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19? Penelitian Terbaru Buktikan Bahwa Itu Tak Ubahnya 'Bunuh Diri', Pantas Indonesia 'Pecah' Rekor!

Patriarki adalah sistem yang mendasarkan jika kepemimpinan harus dilakukan oleh para pria, sedangkan wanita tidak mendapat kesempatan untuk menjadi pemimpin.

Oleh sebab itu negara seperti Korea Selatan meragukan kemungkinan Kim Yo-Jong menjadi pemimpin Korea Utara.

Dennis Rodman juga mengetahui akan kenyataan budaya tersebut, sehingga ia merasa ada yang salah melihat Kim Yo-Jong terlalu sering diliput oleh media.

Baca Juga: Alasan di Balik Ratusan Tenaga Medis yang Dipecat dari Rumah Sakit di Tengah Pandemi Corona: 'Kita Kan Lagi Perang Menghadapi Covid-19'

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait