Find Us On Social Media :

Terjadi Lagi, Baru Saja Sekolah Kembali Dibuka, 2 Siswa Langsung Positif Virus Corona, 75 Sekolah Langsung Pulangkan Guru dan Siswanya

By Mentari DP, Kamis, 21 Mei 2020 | 16:30 WIB

Ilustrasi sekolah dibuka kembali.

Intisari-Online.com - Penutupan sekolah menjadi salah satu cara untuk mengurangi penyebaran virus corona (Covid-19).

Dan hampir setiap negara melakukannya.

Namun setelah sekolah hampir ditutup selama 2 bulan lamanya, beberapa negara mulai membuka kembali sekolah.

Mereka mengizinkan siswa kembali ke sekolah.

Baca Juga: Covid Hari Ini 21 Mei 2020: Ada 973 Kasus Baru Dalam 24 Jam, Kasus Positif Virus Corona di Indonesia Tembus 20.000 Kasus!

Salah satunya negara yang memberlakukannya adalah Korea Selatan.

Namun, baru saja dibuka, dilaporkan ada kasus virus corona baru di sebuah sekolah di Korea Selatan pada Rabu (20/5/2020).

Dilaporkan ada 2 siswa positif virus corona.

Dampaknya, kondisi ini langsung memaksa 75 sekolah menengah memulangkan siswa di tengah kekhawatiran ketidakamanan untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Asteroid Berukuran 1.500 Meter Meluncur Dekati Bumi, Berbahayakah? Ini Jawaban NASA

Melansir Reuters, Kementerian Pendidikan Kore Selatan mengatakan, siswa langsung dipulangkan begitu mereka berjalan melewati gerbang sekolah untuk pertama kalinya pada tahun ini.

Ini setelah dua pelajar sekolah menengah dinyatakan positif virus corona di Incheon pada Rabu (20/5/2020).

 

Awal semester musim semi telah mengalami penundaan beberapa kali sejak Maret, ketika Korea Selatan harus melawan wabah besar virus corona pertama di luar China, dengan kegiatan belajar mengajar berlangsung secara online lantaran sekolah-sekolah tutup.

Tetapi, dengan kasus harian virus corona turun tajam sejak puncak pada Februari lalu, sebanyak 2.356 sekolah menengah Korea Selatan buka kembali di bawah protokol kesehatan baru untuk mencegah penyebaran penyakit Covid-19.

Semua sekolah akan buka kembali secara bertahap antara 20 Mei dan 1 Juni 2020.

Para guru dengan termometer dan sanitiser tangan menyambut siswa sekolah menengah atas di gerbang sekolah, memeriksa setiap pelajar untuk tanda-tanda demam.

Beberapa siswa berusia 17-18 tahun merangkul bahu temannya saat mereka dipersatukan kembali.

Para guru memberi tahu mereka agar menjaga jarak.

Kontraktor sanitasi swasta dengan sepeda motor bolak-balik menyemprotkan desinfektan ke area sekolah.

Baca Juga: Diminta Polisi Pakai Masker, Pria Ini Malah Jadikan Uang Kertas Sebagai Masker, Ternyata Alasannya yang Tak Sembarangan

 

Di bawah aturan kesehatan yang baru, siswa dan guru harus mengenakan masker kecuali pada waktu makan dan membersihkan meja mereka, yang akan berjarak satu meter satu sama lain.

Namun beberapa guru tidak senang dengan pengaturan tersebut.

Seorang guru mengatakan kepada Reuters dengan syarat anonim, aturan tertentu seperti menetapkan waktu bagi siswa untuk menggunakan kamar mandi, "praktis mustahil untuk diterapkan".

"Saya merasa seperti membawa bom waktu," kata guru sekolah menengah di Provinsi Gyeonggi itu.

Kementerian Pendidikan Korea Selatan juga melakukan pemeriksaan, apakah guru atau siswa mengalami demam menggunakan sistem diagnostik mandiri online.

Siapa pun dengan suhu di atas 37,5 derajat Celcius diharuskan tinggal di rumah.

Jika ada siswa yang dinyatakan positif terkena virus corona, maka seluruh sekolah akan beralih ke kelas online setidaknya selama dua minggu. 

Korea Selatan sejauh ini melaporkan 11.110 kasus virus corona, dengan 263 kematian.

(kontan.co.id/S.S. Kurniawan)

(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Terjadi di Korea, Gara-gara Sekolah Dibuka Lagi, Ada Siswa Diyatakan Positif Corona")

Baca Juga: 21 Mei 1998, Ketika Soeharto Ditinggal Sendirian oleh Orang-orang Kepercayaannya