Tergesa-gesa Longgarkan Lockdown dan Mulai Buka Gerai-gerai Toko, Kasus Baru dan Kematian Akibat Virus Corona di Italia Langsung Melonjak Tajam

May N

Penulis

belajar dari Italia, yang tergesa-gesa longgarkan lockdown demi putar perekonomian negara, kasus virus Corona melonjak tajam

Intisari-online.com -Italia telah melonggarkan kebijakan lockdown mereka setelah beberapa waktu yang lalu terlihat penurunan infeksi virus Corona yang cukup signifikan.

Namun setelah hanya beberapa hari pelonggaran lockdown dilakukan, kabar buruk kembali menyelimuti negara tersebut.

Dikutip dari Kontan.co.id, Italia melaporkan lonjakan kasus dan kematian akibat virus corona baru.

Kasus baru naik tajam menjadi 813 pada Selasa (19/5), dari 451 sehari sebelumnya.

Baca Juga: 7 Manfaat Sari Kurma Madu Angkak yang Perlu Anda Ketahui, Yuk Cek!

Total kasus virus corona terkonfirmasi di Italia mencapai 226.699, tertinggi keenam di dunia, di belakang Amerika Serikat, Rusia, Spanyol, Inggris, dan Brasil.

Melansir Reuters, Badan Perlindungan Sipil Italia mengatakan, kematian akibat virus corona pada Selasa tercatat 162 orang, lebih tinggi dari Senin sebanyak 99 orang.

Tambahan tersebut membawa korban meninggal akibat virus corona di negeri Menara Pisa itu menjadi 32.169 orang, tertinggi ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan Inggris.

Sementara orang yang masih terjangkit virus corona turun menjadi 65.129, dari sehari sebelumnya sebanyak 66.553 orang.

Baca Juga: Menjadi Introvert adalah Hal Paling Menakjubkan, Mau Tahu Istimewanya?

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, Selasa (19/5), mengatakan, ia sangat optimistis tentang fase pandemi virus corona berikutnya karena negaranya melonggarkan lockdown.

"Kami memasuki fase ini dengan optimisme yang hati-hati dan rasa tanggung jawab," kata Conte dalam pidatonya di pertemuan Majelis Kesehatan Dunia secara virtual.

"Kami tahu bahwa perjuangan kami masih jauh dari selesai," ujarnya dalam pertemuan badan pengambil keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) itu seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Berbulan-bulan Boikot Produk Kelapa Sawit Malaysia, India Kembali Beli CPO dari Malaysia, Inilah Alasan Terbesarnya

Conte menambahkan, kesehatan global harus menjadi "prioritas bersama".

Adapun jumlah kasus yang dikonfirmasi berjumlah 226.699 dan menjadi penghitungan global tertinggi keenam di belakang Amerika Serikat, Rusia, Spanyol, Inggris dan Brasil.

Orang yang diduga terinfeksi penyakit turun menjadi 65.129 kasus dari 66.553 kasus sehari sebelumnya.

Ada 716 pasien yang kini dalam perawatan intensif pada hari Selasa, turun dari 749 pada hari Senin.

Baca Juga: Jadi Korban PHK Tanpa Diberi Pesangon, Sopir Bus Ini Pulang Jalan Kaki 440 Km Jakarta-Solo, Kulit Sampai Menghitam Tapi Tetap Puasa

Hal ini mempertahankan penurunan jangka panjang. Dari mereka yang awalnya terinfeksi, 129.401 dinyatakan pulih terhadap 127.326 sehari sebelumnya.

Badan itu mengatakan 2 juta orang sejauh ini telah diuji untuk virus itu, terhadap 1,959 juta pada hari Senin, dari populasi sekitar 60 juta.

Artikel ini adalah artikel gabungan dari artikel Kontan.co.id berjudul "Duh, kasus baru dan kematian akibat corona di Italia melonjak" dan "Corona di Italia: Korban infeksi harian dan kematian naik tajam"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait