Kiat Keamanan Makanan untuk Menyimpan dan Menggunakan Makanan Sisa Setelah Pesta Lebaran

K. Tatik Wardayati

Penulis

Setelah pesta Lebaran, ternyata masih banyak makanan bersisa. Bagaimana kiat menyimpan makanan sisa agar tetap aman dikonsumsi?

Intisari-Online.com – Setelah Lebaran, ketika mengetahui ternyata tidak banyak tamu yang datang, meja makan pun menyisakan banyak makanan.

Masih amankah bila dikonsumsi untuk keesokan harinya?

Penting untuk mengetahui kapan sisa makanan aman untuk dimakan dan kapan tidak.

Baca Juga: Hadapi Corona; Ini Cara Cerdas Menyimpan Makanan di Lemari Es agar Tetap Segar dan Tahan Lama, Ingat Pintu Kulkas Justru Menjadi Tempat Terpanas untuk Penyimpanan

Setelah pesta, pertemuan keluarga atau makan malam sederhana sering kali ada beberapa jenis sisa makanan.

Untuk penggunaan sisa makanan secara aman untuk melindungi Anda dan keluarga Anda dari keracunan makanan, ikuti aturan sederhana ini.

Ingatlah untuk mencuci tangan Anda dengan sabun dan air sebelum memegang makanan matang apa pun, terutama makanan yang Anda simpan nanti.

Baca Juga: Jika Terjadi Perang Nuklir dan Harus Tinggal di Bunker, Ini 8 Makanan 'Ajaib' yang Patut Kita Siapkan

Gunakan peralatan bersih untuk menangani makanan, dan simpan dalam wadah bersih. Jangan memasukkan kembali makanan ke wadah yang sama seperti sebelum memasak, kecuali Anda telah membersihkan wadah dengan hati-hati dan air.

Letakkan makanan di atas meja atau talenan yang telah dibersihkan dan / atau disanitasi dengan hati-hati.

Tempatkan makanan yang akan didinginkan atau dibekukan dalam wadah kecil, dangkal, setinggi tiga inci atau kurang, dan tutup sepenuhnya.

Jangan menumpuk wadah ini tepat di sebelah wadah lain, tetapi tinggalkan ruang udara di sekitarnya.

Dengan menggunakan wadah dangkal dan dengan meninggalkan ruang udara di sekitar wadah Anda dapat mempromosikan makanan dengan cepat, bahkan pendinginan.

Jangan mendinginkan atau membekukan makanan yang sudah dimasak dalam wadah besar dan dalam.

Baca Juga: Sering Makan Makanan yang Disimpan Dalam Kulkas, Wanita Ini Terinfeksi Bakteri Langka

Makanan di tengah wadah tetap hangat untuk waktu yang lebih lama, dan dapat menyebabkan bakteri berbahaya tumbuh.

Makan atau dinginkan makanan yang tidak dimasak, seperti salad atau sandwich dingin.

Tujuannya adalah untuk meminimalkan waktu makanan di "zona bahaya" - antara empat dan 60 derajat Celcius, ketika bakteri dapat berkembang biak dengan cepat.

Layanan Inspeksi Keamanan Pangan merekomendasikan bahwa ketika Anda siap untuk makan sisa makanan, panaskan kembali di atas kompor, di dalam oven atau di dalam microwave hingga suhu internal mencapai 74 derajat Celcius.

Termometer makanan akan membantu mengukur suhu makanan.

Pemasak yang lambat (crock-pot) dan gesekan tidak disarankan untuk memanaskan sisa makanan.

Baca Juga: Sering Digunakan Untuk Menyimpan Makanan, Kulkas Justru Bisa Jadi Sumber Bakteri dan Racun

Michigan State University Extension merekomendasikan agar Anda tidak pernah mencicipi sisa makanan yang usia atau keamanannya dipertanyakan.

Secara umum, jangan pernah menyimpan sisa makanan selama lebih dari empat hari.

Kapan pun Anda ragu tentang kesegaran atau keamanan makanan apa pun, buanglah. Ini sangat penting untuk makanan sisa.

Buang semua makanan yang berpotensi tidak aman di tempat pembuangan sampah atau paket yang tertutup rapat, sehingga makanan tersebut tidak dapat dimakan oleh orang lain atau hewan.

Mengikuti tips tersebut bisa melindungi diri Anda dan keluarga dari keracunan makanan. (ktw)

Baca Juga: Ahli Gizi Ungkap Trik Simpan Makanan di Kulkas Agar Tetap Sehat, Seperti Apa?

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait