Find Us On Social Media :

Covid-19 Masih Mengintai dan Sudah Disusun 'Era Normal Baru' Dan Pelonggaran PSBB? Epidemiolog Ini Peringatkan Hal Serius

By Maymunah Nasution, Selasa, 19 Mei 2020 | 03:30 WIB

Sejumlah warga dan pengendara motor memadati kawasan Pasar Anyar, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (18/5/2020). Kawasan pasar tradisional tersebut dipadati warga yang ingin berbelanja kebutuhan lebaran meskipun Pemerintah Kota Bogor sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menceg

Intisari-online.com - Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan, Indonesia harus bersiap menghadapi pandemi Covid-19 gelombang kedua jika pemerintah menerapkan era normal baru saat angka penularan virus corona masih tinggi.

Menurut Pandu, bahkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) baru bisa dilonggarkan jika angka penularan sudah menurun.

Lalu bagaimana jika era normal baru diterapkan saat penularan masih tinggi dan masih perlu diterapkan PSBB?

"Ya siap-siap saja. Siap-siap saja akan menghadapi gelombang kedua yang lebih berat," ujar Pandu Riono dilansir dari Kompas.com, Senin (18/5/2020).

Baca Juga: Covid Hari Ini 18 Mei 2020: Jumlah Kasus Global Hampir Capai 5 Juta Pasien, Yurianto: 'Kita Belum Siap Hadapi Corona'

"Mau ada bencana yang lebih hebat? ya sudah, silakan (lakukan new normal)," kata Pandu.

Pandu menjelaskan, era normal baru bisa dilakukan apabila pemerintah sudah melakukan pelonggaran PSBB.

Namun demikian, pelonggaran itu juga harus memenuhi beberapa syarat yang telah ditentukan.

Syarat itu mulai dari jumlah tes dan contact tracing yang bertambah, jumlah orang yang semakin sadar untuk beraktivitas di rumah saja bertambah, aktivitas cuci tangan bertambah, serta penggunaan masker bertambah.

Baca Juga: Dampak Corona, Ekonomi Negara Ini Masuk Jurang Resesi Karena Sudah Anjlok Dua Kuartal Berturut-turut, Pertama Kalinya dalam 4,5 Tahun