Find Us On Social Media :

Problema Laut China Selatan yang Tiada Henti: Amerika Ikut Ingin 'Mencicipi' Kekayaan Sumber Daya Alam, Vietnam Heran Rekan Negara Asean Lain Pilih 'Melempem' Urusi Sengketa Tersebut

By Maymunah Nasution, Senin, 18 Mei 2020 | 13:49 WIB

Salah satu pulau di Kepulauan Spartly di Laut China Selatan

Keputusan Hanoi untuk berbenturan dengan Beijing mencerminkan hubungan kompleks tetangga, di mana upaya bersama untuk meningkatkan perdagangan bilateral tidak mengurangi pernyataan kepentingan nasionalnya.

Pekan lalu, Vietnam secara terbuka menentang larangan memancing musim panas tahunan Tiongkok dan mendesak nelayannya untuk tetap melakukan kegiatan mereka di sekitar Kepulauan Paracel.

Bulan lalu, Vietnam juga memprotes keputusan China untuk mendirikan distrik administratif di Paracels, dan satu lagi di Kepulauan Spratly, yang diperebutkan oleh Hanoi, Manila dan Beijing.

Itu terjadi setelah Vietnam menyalahkan China dan mengajukan protes resmi karena menenggelamkan kapal penangkap ikannya meskipun China menuduh kapal itu menabrak kapal penjaga pantai.

Baca Juga: Amerika Ketar-ketir, Markas Pertahanan AS Ungkapkan 10 Tahun Lagi China Bisa Kalahkan Pasukan AS, Karena Hal Ini

Trung Nguyen, kepala departemen politik internasional di Vietnam National University, mengatakan Vietnam telah menentang larangan penangkapan ikan sejak diperkenalkan pada tahun 1999.

Meski menyadari risiko tindakan hukuman dalam bentuk gangguan perdagangan atau pembatasan perjalanan, Hanoi tidak "terlalu khawatir".

"Hanoi lebih suka melindungi kedaulatannya daripada khawatir tentang memicu permusuhan," katanya.

"Vietnam tidak mentolerir fakta bahwa negara raksasa tetangga dapat memberlakukan larangan penangkapan ikan di perairan kami, sebagaimana ditetapkan oleh Konvensi PBB tentang Hukum Laut."

Baca Juga: Waspadalah, Kebiasaan Sepele yang Sering Kita Lakukan Ini Dapat Berujung Fatal Seperti Telinga Bocah Ini yang Ditumbuhi Jamur, Simak Pencegahannya