Penulis
Intisari-online.com -Tahukah Anda apa hacker itu?
Hacker atau biasa disebut peretas adalah pihak yang mencuri data pribadi milik orang lain.
Salah satu kelompok peretas yang cukup terkenal adalah REvil atau bernama lain Sodinokobi.
Mereka telah melakukan serangan ke beberapa perusahaan besar seperti Travelex dan Brooks International.
Baca Juga: Hadapi Corona: 10 Tips Kelola Mental Saat PSBB, Prioritaskan Tidur !
Kali ini, mereka berulah lagi.
Perusahaan yang mereka retas adalah firma hukum Grubman Shire Meiselas & Sacks.
Melansir infokomputer.grid.id, firma hukum tersebut dilaporkan telah mengalami insiden pelanggaran data atau data breach akibat peretasan oleh REvil.
Mereka gunakan teknik Ransomware.
Grubman Shire Meiselas & Sacks adalah firma hukum yang menaungi banyak artis top Hollywood.
Dilansir dari Variety (13/5), dalam kasus peretasan ini total data yang berhasil diretas sebesar 756 GB.
Data yang diretas tersebut di antaranya berisi kontrak, perjanjian kerahasiaan, nomor telepon, alamat email, korenspondensi pribadi.
Beberapa artis yang datanya mengalami peretasan tersebut seperti Madonna, Bruce Springsteen, Lady Gaga, Nicki Minaj, Christina Aguilera, Mariah Carey, Jessica Simpson, Priyanka Chopra, Idina Menzel, Run DMC, dan masih banyak lagi.
Menurut perusahaan keamanan siber Emsisoft, kasus ini tercium pertama kali dari ungguhan bukti pencurian (berupa screenshot) melalui sebuah forum di dark web yang dilakukan oleh kelompok hacker REvil.
Dalam ungguhan itu, selain menunjukkan direktori data yang dicuri dengan folder berisi nama-nama bintang top Hollywood.
Unggahan tersebut juga menunjukkan kutipan dari kontrak Tur Madonna’s 2019-20 “Madame X” dengan Live Nation.
Bahkan, isi kutipan itu lengkap dengan tanda tangan dari pihak artis dan perusahaan konser Live Nation.
Menanggapi kasus ini, pihak Grubman Shire Meiselas & Sacks mengatakan "Kami dapat mengkonfirmasi bahwa kami telah menjadi korban serangan siber. "Kami telah memberi tahu klien dan staf kami tentang hal ini.
"Saat ini, kami telah mempekerjakan para ahli dunia yang berspesialisasi dalam bidang ini, dan kami juga tengah bekerja sepanjang waktu untuk mengatasi masalah ini.”
Lebih lanjut, Brett Callow, Analis ancaman Emsisoft, mengungkapkan bahwa informasi yang telah dibocorkan hacker mengartikan sebuah “Peringatan yang setara dengan seorang penculik yang mengirim jari kelingking."
Callow berpendapat bahwa kelompok hacker ini nantinya akan berpotensi besar untuk mempublikasikan data curian lainnya jika perusahaan firma hukum itu tidak membayar uang tebusan kepada mereka.
Terkait dengan kasus peretasan, sebuah studi perusahaan Emsisoft mengungkapkan bahwa selama tahun 2019, setidaknya 966 penyedia layanan kesehatan, lembaga pemerintah, dan lembaga pendidikan di Amerika Serikat menjadi sasaran serangan ransomware.
Tak tanggung-tanggung, potensi biaya kerugian akibat serangan ransomware ini mencapai lebih dari US$7,5 miliar atau kurang lebih 112 Triliun Rupiah.
(Rafki Fachrizal)
Artikel ini telah tayang di infokomputer.grid.id dengan judul "Firma Hukum Diretas, Data Artis Top Madonna dan Mariah Carey pun Bocor"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini