Find Us On Social Media :

Capek Negaranya Dikritik karena Dianggap Sebarkan Virus Corona ke Seluruh Dunia, Akhirnya Sosok Ini Akui Sistem Kesehatan di China 'Lemah'

By Mentari DP, Minggu, 10 Mei 2020 | 11:50 WIB

Ilustrasi virus corona di Wuhan, China.

China juga menolak seruan untuk penyelidikan internasional independen tentang asal-usul virus itu.

Contoh, pada bulan April ada sebuah laporan Uni Eropa yang menuduh China menyebarkan informasi yang salah soal pandemi ini.

Dan seorang dokter sudah mencoba untuk memperingatkan pihak berwenang tentang virus pada bulan Desember 2019 lalu. Tapi malah diminta berhenti

Dokter tersebut adalah dokter Li Wenliang, yang kemudian meninggal dunia karena Covid-19 di rumah sakit di Wuhan.

Yang membuat dunia semakin berang adalah fakta sedikitnya jumlah kasus kematian di China dibandingkan negara lain. 

Walau menjadi negara awal pandemi virus corona, nyatanya hanya ada 84.000 lebih kasus virus corona di China dengan 4.637 kasus kematian, menurut penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins.

Berbanding terbalik dengan jumlah global yang lebih dari 275.000 lebih kasus kematian dan lebih dari 4 juta lainnya positif virus corona.

Oleh karenanya, dengan pengakuan Li Bin yang mengakui ada kesalahan dan kelemahan dalam sistem kesehatan di China, maka mereka kini tengah berusaha memperbaikinya.

Mereka ingin memusatkan sistem, memanfaatkan data besar dan kecerdasan buatan dengan lebih baik.

Walau sudah memecat beberapa pejabat provinsi dan lokal dari Partai Komunis yang berkuasa, tetapi tidak ada anggota senior Partai yang dihukum.

Baca Juga: Aturan-aturan Aneh yang Hanya Ada di Korea Utara, Dilarang Senyum, Dilarang Lipat Koran, hingga Wajib Selamatkan Foto Kim Jong Un Saat Kebakaran