Bukan Longgarkan Transportasi Umum, Inggris Justru Siapkan Anggaran Setara Dana Bansos Covid-19 Jakarta untuk Bangun Jalur Sepeda saat akan Buka Lockdown, Ini Alasannya

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com - Pemerintah Inggris akan melangkah dengan sangat hati-hati saat membuka lockdown.

Sekretaris tansportasi, Grant Shapps mengungkapkan rencananya untuk membuat Ingris dapat bergerak lagi.

Dilansir dari BBC, Minggu (10/5/2020), Grant Shapss berjanji untuk memberi anggaran sebesar sekitar Rp 5 triliun, yakni setara dana bansos Covid-19 Jakarta, guna perbaikan infrastruktur bersepeda dan jalan kaki.

Tapi, dia tidak akan mengkonfirmasi karantina 14 hari untuk penumpang yang tiba di Inggris.

Baca Juga: Kabar Baik, Riset Dosen Unair Sebut Pandemi Covid-19 Indonesia Mereda 3 Bulan Lagi, Simak Penjelasannya

Sekarang ini diketahui kasus kematian akibat virus corona di Inggris mencapai 346, total 31.587 kasus terinfeksi.

Shapps mengatakan bahwa selama pandemi kebiasaan jalan kaki dan bersepeda dari warga mencapai tingkatan yang belum pernah dicapai sebelumnya.

Dia mengatakan:

Baca Juga: Para Ahli Mengungkap Bahwa Virus Corona Dapat Menyebabkan Darah Korban Mengental yang Bisa Sebabkan Stroke atau Serangan Jantung

"Meskipun sangat penting bagi kita untuk tinggal di rumah, ketika negara itu kembali bekerja, kita perlu meminta orang-orang itu untuk bersepeda atau berjalan kaki."

"Agar mereka bergabung dengan banyak orang lain juga."

Bahkan jika jaringan transportasi Inggris berjalan pada kapasitas penuh, pembatasan jarak berarti hanya 1 dari 10 penumpang yang bisa bepergian.

Dana darurat juga akan dialokasikan untuk membuat jalur sepeda, trotoar yang lebih luas, persimpangan yang lebih aman, dan koridor bus.

Baca Juga: Diklaim Sebagai Antivirus Corona, Inilah Penjelasan Kementan Mengenai Produk Eucalyptus, Benarkah Klaim Tersebut?

Departemen Transportasi mengatakan bahwa ini merupakan bagian pertama paket dana sebesar Rp 3,7 triliun untuk bersepeda dan jalan kaki, yang merupakan bagian dari investasi Rp 92 triliun yang diumumkan pada bulan Februari lalu.

Baca Juga: Dibebaskan Dari Penjara Lewat Program Asimilasi Covid-19, Dua Eks Napi Pencabulan Anak di Medan ini Tega Bunuh Mantan Pacar dan Setubuhi Saat Masih Pingsan

Hal-hal yang berhubungan dengan bersepeda dan jalan kaki lebih ditekankan untuk mengubah jaringan jalan agar tidak terpusat ada transportasi umum.

Sebagai contoh, Wales memiliki undang-undang untuk meningkatkan kedua kegiatan tersebut sejak 2013, sementara Skotlandia mengumumkan pendanaan untuk "infrastruktur perjalanan aktif" pada bulan April.

Baca Juga: Teknologi Canggih Bikinan Israel: Senapan Robot yang Tembakannya Tak Pernah Luput Ini Seketika 'Sulap' Tentara Jadi Penembak Jitu, Seperti Apa?

Asosiasi Pemerintah Daerah menyambut pengumuman transportasi tetapi mengatakan dewan lokal harus memiliki "kepastian jangka panjang" tentang pendanaan.

Walikota London Sadiq Khan mengatakan pendanaan untuk skema jalan kaki dan bersepeda adalah penting bagi orang-orang yang harus kembali bekerja.

Lebih jauh, penting untuk mengurangi tekanan pada jaringan transportasi umum yang sibuk.

Baca Juga: Covid Hari Ini 10 Mei 2020: 13.645 Kasus Covid-19 di Indonesia, Rekor Penambahan Tertinggi Sejak 2 Maret

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait