Melalui Twitter, akun dengan jumlah followers 139.700 itu mengecam tindakan pelaku dan mengharapkan Polis Diraja Malaysia menindak pelaku dengan hukuman setimpal.
"Beristirahatlah miaw dan tenang di sana, Ya Allah sedihnya," tulis lanjutan caption-nya.
Namun dari penelurusan yang dilakukan Kompas.com terkait kebenaran fakta ini, ternyata lokasi kejadiannya di Honduras.
Video keji ini juga merupakan rekaman lawas, yang kabarnya telah diunggah media Honduras, Teleceiba Internacional, pada 8 Desember 2015.