Find Us On Social Media :

Kepalanya Dihargai Sangat Mahal oleh Yasser Arafat dan Muammar Gaddafi, Inilah Ion Mihai Pacepa, Pembelot 'Terbesar' Sepanjang Sejarah Dunia

By Ade S, Jumat, 8 Mei 2020 | 17:30 WIB

Kepalanya Dihargai Sangat Mahal oleh Yasser Arafat dan Moamar Gaddafi, Inilah Ion Mihai Pacepa, Pembelot 'Terbesar' Sepanjang Sejarah Dunia

 

Satu di antara sedikit wawancara dengan Pacepa berhasil dilakukan oleh Judith Weinraub dari Los Angeles Times.

Wawancara pun harus dilakukan secara tertutup di sebuah hotel yang sudah ditentukan sebelumnya oleh Pacepa.

Dalam wawancara tersebut, Pacepa mengenang hari saat dirinya berbincang dengan putrinya, Dana, yang saat itu berusia 24 tahun. 23 Juli 1978.

Di malam yang hangat di sebuah taman di Bucharest yang dikelilingi oleh bungan magnolia yang sedang bermekaran, ayah dan anak ini berbicara tentang rencana masa depan.

Tapi sang putri tidak benar-benar tahu apa rencana masa depan yang sedang disusun oleh Pacepa.

Ketika dirinya diantar ke bandara, sang putri, berikut juag dengan banyak orang, hanya tahu Pacepa akan terbang ke Jerman Barat untuk menyampaikan pesan dari Presiden Rumania Nicolae Ceausescu kepada Kanselir Helmut Schmidt.

Dia memang menyampaikan pesan itu, tetapi tujuannya yang sebenarnya berbeda. Lima hari kemudian Pacepa diberikan suaka politik oleh Amerika Serikat, dengan status pejabat tertinggi dari Blok Soviet.

Dia tidak memberi tahu siapa pun tentang rencananya untuk membelot.

Baca Juga: Masuk 'Daftar' Target Pembunuhan oleh CIA Seperti Soekarno, Diduga Kim Jong-un Hendak Dilenyapkan Gunakan Senjata Khusus, 'Tak Perlu Akses ke Target yang Dibunuh'