Find Us On Social Media :

Jangan Khawatir Jika Pasien Sembuh Covid-19 Kambuh dan Positif Lagi, Studi Ini Temukan Penyebabnya, Disebut 'Positif Palsu', Apa Maksudnya?

By Maymunah Nasution, Jumat, 8 Mei 2020 | 09:29 WIB

Gambar mikroskop elektron transmisi menunjukkan virus corona SARS-CoV-2, juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus coronavirus yang menyebabkan COVID-19

"Kami masih mengumpulkan bukti untuk mendukung teori bahwa partikel itu berasal dari sel virus mati," ujar Direktur KCDC Jeong Eun-kyeong seperti dilansir Reuters.

Hanya, Jeong bilang, pasien yang kembali positif setelah pulih dari Covid-19 tampaknya tidak menular.

"KCDC belum menemukan satu kasus pun pasien seperti itu telah menularkan virus corona ke orang lain," kata Jeong.

Saat menyelidiki orang yang tampaknya mengalami kekambuhan gejala setelah pulih dari Covid-19, KCDC mengambil kultur virus, sebuah proses yang membutuhkan lebih dari dua minggu sebelum hasil yang bisa diandalkan keluar.

Baca Juga: Terlihat Kodok Hidup Segar Dijual di Pasar Hewan Liar di China yang Dapat Membuka Kekhawatiran COVID-19: Pedagang Bingung 'Hewan Liar' Itu yang Bagaimana?

Tes kultur virus terhadap 29 pasien sembuh tapi positif kembali sudah keluar pada Rabu (6/5) lalu, dan hasilnya negatif.

"Virus (corona) dalam kasus kambuh memiliki sedikit atau tidak ada infeksi," ujar Jeong.

Oh Myoung-don, dokter di Rumahsakit Universitas Nasional Seoul yang memimpin panel para ahli yang menyelidiki kasus tersebut, mengatakan, tidak seperti virus hepatitis B atau HIV, virus corona tidak menyusup ke dalam inti sel inang.

"Itu berarti, tidak menyebabkan infeksi kronis dan kemungkinan mengaktifkannya kembali sangat rendah," katanya pekan lalu.(*)

Baca Juga: Bangsawan Kejam Elizabeth Bathory, Tega Bunuh 612 Perawan dan Gunakan Darah Korban untuk Mandi Tanpa Rasa Bersalah

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Penelitian: Pasien sembuh corona kambuh lagi, arahnya positif palsu"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini