Memiliki Cadangan Berlian Terbesar Kedua di Dunia, Semua Rakyat di Negara Ini Adalah Milyader, Namun Hidupnya Justru Menderita Untuk Beli Makan Saja Tak Sanggup

Afif Khoirul M

Penulis

Pada tahun 1980-an, ekonomi Zimbabwe berkembang dengan pesat berkat pertanian dan sumber daya alam yang melimpah.

Intisari-online.com - Pernahkan Anda mendengar tentang sebuah negeri yang nyaris semua rakyatnya adalah seorang milyader?

Ini bukan berlebihan, faktanya memang demikian, namun perlu Anda ketahui tidak selalu memiliki uang berlebih itu akan mejami Anda hidup enak di negeri ini.

Seperti dilansir dari Eva.vn, tersebutlah sebuah negeri dengan ekonomi terkaya di Afrika.

Negara itu adalah Zimbabwe, pada tahun 1980-an, ekonomi Zimbabwe berkembang dengan pesat berkat pertanian dan sumber daya alam yang melimpah.

Baca Juga: Sebut AS Pembuat Onar, China Pamer Latihan Angkatan Laut di Laut China Selatan, Persiapkan Diri untuk Hadapi Provokasi Militer AS

Pascamerdeka, Robert Mugabe adalah Presiden pertama Zimbabwe dia meluncurkan inisiatif kesehatan dan pendidikan untuk negaranya.

Negara itu mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat, dalam jumlah ekspor barang-barang industri.

Tembakau adalah tanaman yang terkenal di sana, sumber daya alam yang melimpah membuat pembangunan ekonomi di negeri itu dengan cepat berkembang.

Namun tahun 1990-an ekonomi negara itu turun, karena menejemen yang tidak efektif, kekurangan makanan dan devaluasi.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Belum Ditemukan, Ilmuwan Ungkap Inilah yang Akan Terjadi Pada Dunia Jika Virus Corona Tak Bisa Tidak Dihentikan

Hiperinflasi meledak pada tahun 2003, dan tingkat pengangguran mencapai 95%.

Hingga akhirnya membuat negara tersebut menjadi salah satu yang termiskin di dunia, menurut catatan PBB.

Hampir jutaan penduduknya kekurangan makanan kronis di mana sekitar 2,2 juta orang tinggal di daerah perkotaan dan 5 juta orang tinggal di daerah pedesaan.

Ironisnya, semua orang yang menderite kelaparan ini adalah milyader di Zimbabwe.

Namun mereka dijuluki milyader, karena Hyperinflasi tinggi, tahun 2008 setiap 100 miliar dollar Zimbabwe, hanya cukup untuk membeli 1 potong roti.

Januari 2008, Zimbabwe mengeluarkan uang kertas 10 Juta, lalu mengedarkan uang kerta 50 juta.

Baca Juga: Ini Manfaat Masker Lemon untuk Wajah, Hati-hati Pula Efek Sampingnya

Namun, karena uang kertas memiliki jumlah yang besar, inflasi naik menjadi 2,2 juta % pada tahun 2008, sehingga uang milyaran hanya cukup untuk membeli sepotong roti.

Sebanyak 80% penduduk negeri itu jatuh dalam kemiskinan tinggi meskipun fakta bahwa semuanya adalah milyader.

Kondisi itu membuat penduduk satu hari membutuhkan 500 milyar dollar Zimbabwe untuk biaya hidup, itu pun mereka masih sangat miskin.

Februari 2019, Zimbabwe mengeluarkan mata uang baru, RTGS, namun tak butuh waktu lama terjadi depresiasi, memaksa banyak perusahaan menaikkan harga.

Ironisnya hidup dala kemiskinan, presidennya Mugabe justru hidup dalam kemewahan, dia memiliki rumah dengan 25 kamar, makan di resort mewah, dan belanja mewah di Eropa.

Mantan istri presiden itu pernah kepergok menggunakan tas merk Gucci mahal, yang dibelinya dari Paris.

Baca Juga: Lebih Ngeri dari Virus Corona, Amerika Pernah Mengalami Pandemi Mematikan, Tetapi Justru Banyak Orang Ingin Terinfeksi Penyakit Itu, Alasannya Mengejutkan!

Fakta lainnya adalah, Zimbabwe sejatinya adalah negara terbesar kedua dengan cadangan berlian dan platinum.

Ini merupakan rumah bagi delapan dari sembilan mineral tanah paling langka di dunia, termasuk ada ems, lithium, batu bara, bijih besi dan kromium.

Namun, penghasilan utama negara ini adalah ekspor tembakau dan kapas.

Sayangnya kondisi ini tidak membuat rakyat Zimbabwe lepas dari lubang kemiskinan, hampir sebagian besar rakyatnya berpenghasilan milyaran namun dengan status sebagai orang miskin.

Artikel Terkait