Penulis
Intisari-online.com -Pada tahun 2019 lalu seorang sosok tua renta viral dan menjadi perhatian publik.
Bernama Mbah Arjo, sosok yang tinggal di Dusun Sukomulyo, Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur tersebut meninggal dunia pada Selasa 21/5/2019 silam.
Sosok tersebut viral karena mempunyai kisah luar biasa yang tidak sembarang orang pernah mengalaminya.
Dari Grid Hot yang mengutip Kompas.com, mendiang Mbah Arjo mengaku pernah menemani Bung Karno ritual di lereng gunung Kelud.
Hal ini terjadi saat Indonesia belum merdeka.
Bukan hanya menemani Soekarno, pahlawan Pembela Tanah Air (PETA) Supriadi juga pernah ditemani Mbah Arjo ritual di sana.
Saat itu, ia masih tinggal di Dusun Sukomulyo, Desa Gadungan. Oleh Bung Karno dan Supriadi, ia disuruh menemani melakukan ritual di lereng Gunung Gedang, yang kini menjadi tempat tinggalnya.
"Saat itu saya sudah tua. Pak Karno dan Pak Supriadi masih jejaka sehingga kalau memanggil saya mbah," ujar Mbah Arjo.
Mereka bertemu pada suatu malam dan Mbah Arjo disuruh menemani ritual di lereng Gunung Kelud itu.
"Kalau ritual, saya hanya duduk di sampingnya sampai terdengar ayam berkokok. Namun, antara Pak Karno dan Pak Supriadi, seingat saya, tak pernah melakukan ritual bersama di sini. Saat itu, saya lupa sedang terjadi peristiwa apa di Indonesia. Namun, sepertinya sebelum kemerdekaan," katanya pada tahun lalu.
Menurut Mbah Arjo, saat Bung Karno sering ritual di tempatnya dulu, kondisinya masih hutan belantara.
Bahkan di lereng gunung masih banyak binatang buas.
Kini tempat duduk yang dipakai ritual Bung Karno itu berada di dalam gubuknya.
Bukan hanya itu, Mbah Arjo juga berjasa menemukan situs Candi Penataran peninggalan Majapahit pada tahun 1990 silam.
(Seto Ajinugroho)
Artikel ini telah tayang di Grid Hot dengan judul "Kisah Mbah Arjo, Kakek Berusia 193 Tahun yang Temani Presiden Soekarno Ritual di Lereng Gunung Kelud"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini