Masalah Datang Bertubi tubi, Belum Selesai Lawan Virus Corona, Salah Satu Kota di Indonesia Malah Alami Bencana Alam yang Dahsyat

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com - Jumlah kasus virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 di Indonesia bertambah.

Berdasarkan data per Selasa (5/5/2020) sore, kini ada 12.071 kasus virus corona di Indonesia.

Dari data tersebut, 872 orang meninggal dunia dan 2.197 lainnya dinyatakan sembuh.

Namun puluhan ribu lainnyamasih berstatus ODP dan PDP.

Baca Juga: Tidak Pernah ke Wuhan, Pria Ini Ngaku Jadi 'Pasien Nol' Virus Corona di Eropa, Diduga Karena Hal Ini Dia Terinfeksi

Melihat hal ini pun, pemerintah berupaya mencegah penyebaran virus corona semakin meluas.

Caranya dengan berada di rumah dan tidak keluar rumah kecuali darurat. Bahkan pemerintah sudah melarang mudik alias pulang kampung.

Dan di tengah kewaspadaan kita terkait virus corona, ada berita duka dari salah satu kota di Indonesia.

Baca Juga: Sudah Infeksi 3,7 Juta Orang di Seluruh Dunia, Ilmuwan Sebut Virus Corona Bisa Jadi Lebih Menular, 'Kita Sedang Melawan Virus yang Licik!'

Dilansir dari kompas.tv padaRabu (6/5/2020), telah terjadi bencana alam di kota Cilegon Banten, Jawa Barat pada Senin (4/5/2020).

Dilaporkan telah terjadi longsor parah yang mengakibatkan banjir bandang cukup dahsyat.

Tepatnya terjadiDesa Gerem keagungan, Kecamatan Grogol Kota Cilegon, Banten.

Akibat dari longsor dan banjir bandang ini, ribuan rumah dan kendaraan milik warga hanyut.

Tak hanya menghanyutkan rumah dan kendaraan warga, bencana alam ini juga merendam sejumlah perkampungan warga secara tiba-tiba.

Walau begitu, tidak ada korban jiwa dari banjir bandang ini.

Baca Juga: Baru Saja Kembali Setelah 20 Hari Menghilang, Ada Klaim Bahwa Kim Jong Un Punya 2 Tubuh, dan yang Muncul Kemarin Adalah 'Penggantinya'

Pemerintah daerah pun melaporkan setelah dua hari berlalu banjir bandang sudah mulai surut.

Kini, mereka mencoba mendata sejumlah warga dan memperbaiki akses jalan antar desa.

Sementara warga juga tengah berusaha memperbaiki dan membersihkan rumah dari material yang berserakan.

Meski di tengah menjalani ibadah puasa dan berada di momen pandemi virus corona seperti ini, warga berusaha gotong- royong saling membantu.

Mereka berusaha bangkit dari bencana alam ini."

"Ini ada yang kurang empuk rumah yang terlihat bahan longsor."

"Seperti yang kita lihat ini dalam proses evakuasi material-material yang masih menimbun saluran udara dari rumah penduduk negara," ujar lurah Gerem dalam akun Youtube KompasTV.

Baca Juga: Tidak Punya Kamar Mandi, Rumah Tua yang Bobrok Ini Malah Laku Rp8,8 Miliar, Ternyata Gara-gara Ini Harganya Mahal

Artikel Terkait