Penulis
Intisari-Online.com - Virus corona masih menjadi momok yang menakutkan bagi banyak negara di dunia.
Terlebih lagi, jumlah kasus virus corona di sejumlah negara juga masih terus bertambah.
Seperti dikutip dari Worldometers, per Kamis (30/4/2020) pukul 14:22 WIB, jumlah kasus Covid-19 di dunia telah mencapai 3.222.315, dengan 1.005.440 sembuh, dan sebanyak 228.269 meninggal dunia.
Melihat wabah yang kian memprihatinkan, sejumlah negara pun berlomba-lomba merancang vaksin untuk menyembuhkan virus corona.
Salah satunya negara Jerman.
Melalui perusahaan farmasi BioNTech, vaksin untuk virus corona jenis baru ini pun mulai diuji coba pada manusia.
Melansir dari Aljazeera via Kompas.com, Kamis (30/4/2020), perusahaan yang bekerja sama dengan Pfizer yang berbasis di Amerika Serikatit ini, menyebutkan, ada 12 peserta uji klinis di Jerman yang menerima dosis kandidat vaksin BNT162 sejak 23 April 2020.
BioNTech menyampaikan, langkah yang akan dilakukan selanjutnya adalah mulai meningkatkan dosis BNT162 dalam uji coba yang melibatkan sekitar 200 peserta pada rentang usia 18-55 tahun.
Perusahaan ini berharap segera mendapatkan persetujuan regulatori untuk memulai uji coba di Amerika Serikat.
Sementara, vaksin yang aman dan efektif untuk Covid-19 dikabarkan tersedia lebih dari setahun lagi.
Para peneliti pun berupaya melakukan kajian untuk menggunakan kembali obat-obatan dan terapi non-obat yang ada.
Serta menguji obat-obatan eksperimental yang menjanjikan yang sudah dalam uji klinis.
Obat-obatan baru, diagnostik baru, tes antibodi, teknologi pelacakan pasien dan kontak, pengawasan penyakit dan alat peringatan dini lainnya, mengartikan gelombang berikutnya yang diperkirakan tidak seburuk gelombang pertama.
Sebanyak 100 calon kandidat vaksin Covid-19 saat ini tengah dikembangkan oleh tim biotek dan penelitian di seluruh dunia.
Setidaknya, 5 di antaranya sedang dalam uji pendahuluan pada orang-orang atau dikenal sebagai uji klinis fase 1.
Sebelumnya, para ilmuwan di Inggris juga sudah memulai uji klinis potensi vaksin Covid-19 pada 23 April 2020 lalu.
Tim di Universitas Oxford Inggris lantas memberikan uji coba vaksin pada sukarelawan pertamanya, yang disebut "ChAdOx1 nCoV-19".
GSK Inggris dan Sanofi Perancis telah mengumumkan hal yang sama untuk mengembangkan vaksin Covid-19 dengan uji coba dimulai pada paruh kedua tahun ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Perusahaan Jerman Mulai Uji Coba Vaksin Virus Corona pada Manusia".
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari