Find Us On Social Media :

Tidak Ingin ada Covid-19 di Kabupatennya, Bupati ini Terapkan Cara Aneh tapi Efektif untuk Cegah Masuknya Covid-19

By Maymunah Nasution, Rabu, 29 April 2020 | 16:19 WIB

Pewarnaan hasil tangkapan mikroskop elektron yang tunjukkan kapsid virus berwarna biru sedangkan RNA/DNA di dalamnya berwarna merah dan kuning

Intisari-online.com - Sampai saat ini, kasus Covid-19 masih jadi momok di seluruh dunia.

Kasus positif pun masih terus bertambah dibarengi dengan kasus kematian dan kasus kesembuhan.

Di Indonesia sendiri, melansir laman resmi covid19.go.id, sampai tanggal 28 April 2020 pukul 15.00, terhitung sudah ada lebih dari 9000 kasus positif.

Dengan rincian 7,180 orang masih di rawat, 765 meninggal dunia, dan 1,151 orang dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Apakah Pandemi Covid-19 di Indonesia Sudah Mencapai Puncak Pada Saat Ini? Simak Penjelasan Berikut

Angka ini tentu membuktikan betapa cepatnya penularan virus Covid-19 di Indonesia.

Karenanya, ada banyak kebijakan mulai dibuat.

Mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hingga penutupan jalan dan masih banyak lagi.

Kebijakan-kebijakan ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Baca Juga: Pas di Bulan Puasa Ini Nikmati Manfaat Timun Suri untuk Ibu Hamil, Salah Satunya Menjaga Tekanan Darah Tetap Stabil

Hal yang sama pun dilakukan pemerintah daerah kabupaten di Papua.

Melansir laman Kompas.com, sampai 27 April 2020 kemarin, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua memiliki nol kasus Covid-19.

Namun hal itu tak lantas membuat pemerintah daerah tenang.

Mereka membuat berbagai pencegahan agar virus tersebut tidak masuk ke wilayahnya.

Baca Juga: Terlihat Keren, Ternyata Saat Bertugas Seorang Sniper Harus Kesana Kemari Bawa Kotorannya hingga Bisa Jadi Buruan Ratusan Tentara Musuh

Salah satu hal yang diupayakan pemerintah ialah dengan menutup delapan pintu masuk ke kabupaten.

Delapan pintu masuk itu merupakan jalur sungai yang biasa digunakan masyarakat.

"Pintu masuk seluruhnya ada delapan titik (ditutup) hanya bisa untuk pengiriman alat pelindung diri (APD)," ujar Bupati Mamberamo Raya Dorinus Dasinapa, di Jayapura, Senin (27/4/2020).

Upaya ini dilakukan agar pencegahan bisa dilakukan secara maksimal.

Baca Juga: Sampai Berteriak Tidak Tahan dengan Sakitnya, Pasien yang Ikuti Test Swab Corona ini Harus Alami Stik Panjang Dimasukkan dalam Hidung Sampai 10 cm Dalamnya

Selain kebijakan yang dilakukan pemerintah setempat, bentuk wilayah yang dikelilingi sungai juga menjadi faktor virus tak masuk.

Bukan tanpa sebab, untuk bisa masuk ke wilayah Mamberamo Raya, rakyat harus menggunakan moda transportasi yang hampir semuanya lewat jalur air.

Sulitnya akses untuk ke tempat itulah yang membuat pergerakan manusia di sana lebih mudah dikendalikan.

Penjagaan di setiap pintu masuk pun dilakukan secara tegas.

Baca Juga: Gustave si Monster Pembunuh, Buaya Raksasa Pemangsa 300 Manusia, Tak Pernah Bisa Dibunuh Meski Diserbut AK47

Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi lalu lintas manusia ke wilayah kabupaten.

"Kami ingin wilayah kami tetap hijau," kata Deden, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mamberamo.

Kendati demikian, pemerintah setempat mengaku sudah menganggarkan sejumlah uang untuk melakukan antisipasi jika hal buruk terjadi.

"Sementara kita sudah siapkan Rp 8 miliar, itu yang kita buat beli alat kesehatan, itu untuk tahap awal berupa pencegahan," kata Dasinapa.

Baca Juga: Tak Hanya Kim Jong Un, Kakek dan Ayahnya Juga Pernah 'Menghilang' dan Diberitakan Meninggal, Tapi Tak Lama Mereka Muncul Lagi di Depan Publik

(Linda Fitria)

Artikel ini telah tayang di hype.grid.id dengan judul "Masih Nol Kasus Covid-19, Kabupaten Ini Punya Cara Efektif Cegah Corona Masuk ke Wilayahnya"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini