Untuk mendukung individu yang sehat agar tetap aktif secara fisik selama di rumah, WHO/Eropa telah mengembangkan panduan khusus untuk periode karantina, termasuk kiat dan contoh latihan berbasis rumah.
Berikut ini adalah ikhtisar makanan dengan nilai gizi tinggi yang umumnya terjangkau, dapat diakses, dan memiliki umur simpan lebih lama.
Anda dapat menggunakan daftar ini sebagai inspirasi untuk apa yang harus disimpan di rumah selama karantina sendiri atau tinggal di rumah yang lebih lama.
1. Buah dan sayuran segar tahan lama
WHO merekomendasikan untuk mengonsumsi minimal 400 g (yaitu 5 porsi) buah dan sayuran per hari.
Buah jeruk seperti jeruk, clementine dan grapefruit adalah pilihan yang baik, juga pisang dan apel, yang juga dapat dipotong menjadi potongan-potongan kecil dan dibekukan untuk konsumsi nanti atau untuk menambahkan smoothie.
Sayuran akar seperti wortel, lobak dan bit, serta sayuran seperti kol, brokoli, dan kembang kol relatif tidak mudah rusak.
Bawang putih, jahe, dan bawang bombai juga merupakan pilihan bagus untuk disimpan di rumah, karena bawang putih dapat digunakan untuk menambah rasa pada berbagai makanan.
Semua buah beku seperti beri, nanas, dan mangga adalah pilihan yang bagus, karena masih mengandung serat dan vitamin tingkat tinggi dan seringkali lebih murah daripada versi segar.