Tak Ada Tanda-tanda Covid-19 Akan Berakhir dalam Waktu Dekat, Bandingkan dengan Cara Berakhirnya Pandemi-pandemi Terburuk Sepanjang Masa, Ada yang Sampai 4 Tahun Lamanya

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com - Dilansir dari worldmeters.info per Minggu (26/4/2020), jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di seluruh dunia mencapai 2.921.201 kasus.

Tercatat ada 203.289 kasus kematian dan 836.970 kasus pasien dinyatakan sembuh.

Tercatat sudah hampir 4 bulan lamanya virus corona menyebar dari China ke seluruh dunia.

Dan belum ada tanda-tanda penyebaran virus ini akan melambat.

Baca Juga: Tak Ada Kasus Baru Virus Corona Selama 8 Hari Berturut-turut dan Miliki 0 Kasus Kematian, Vietnam Buka Lockdown, Ini 5 Rahasia Sukses Mereka!

Namun tahukah Anda bahwa pandemi virus corona bukanlah apa-apa?

Sebab, ada beberapa pandemi terburuk dalam sejarah yang pernah ada. Danseperti ini cerita pandemi-pandemi tersebut berakhir.

1. Pandemi Athena

PandemiAthena terjadiselama Perang Peloponnesia pada era Yunani Kuno. Tepatnya pada430 SM .

Dan inilah pandemi pertama yang muncul di dunia.

Dilansir dari History.com pada Minggu (26/4/2020), pandemi in ini melintasi Libya, Ethiopia, dan Mesir.

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Penerus Kim Jong Un, Ini Fakta-fakta Kim Yo Jong, Dapat Kepecayaan Absolut dari Kakaknya dan di-Blacklist Amerika Serikat

Lalu sampai ke Athena ketika pasukan Sparta tengah mengepung.

Dilaporkan dalam jurnal berjudulThe Plague of Athens: Epidemiology and Paleopathology”,dalam tiga tahun sebagian besar penduduk terinfeksi, sekitar 75.000 hingga 100.000 orang.

Artinya sekitar 25 persen dari populasi kota terinfeksi.

Gejalanya meliputi demam, haus, tenggorokan dan lidah berdarah, kulit merah, dan lesu.

Pandemi Athena ituberlangsung selama 4 tahun.

Dan kata-kata seperti isolasi dan karantina yang kita kenal di era pandemi virus corona, sudah digunakan saat pandemi Athena terjadi.

2. Plague of Justinian

Pandemi ini disebabkan olehbakteriYersinia pestis.

Penyakit inipertama kali menyerang Konstantinopel, yaitu ibu kota Kerajaan Byzantine yang saat ini merupakan kota Istanbul, Turki di tahun 541 Masehi.

Dilansir dari thevintagenews.com pada Minggu (26/4/2020), jika virus corona disebar melalui kelelawar di pasar hewan, makaPlague of Justinianmenyebar dair tikus yang berkeliaran di kapal yang berlayar dari Mesir melalui Laut Mediterania.

Dari sana, pandemi ini menyebar ke Eropa, Afrika Utara, Asia, hingga Semenanjung Arab.

Cara berakhirnya pandemi ini hanya dilakukan dengan cara menghindari orang yang sakit.

Baca Juga: Sedang Ramai Nonton Drama Korea 'The World of the Married', Ternyata Orang yang Pernah Selingkuh Memang Akan Kembali Selingkuh di Lain Waktu

Di tahun 1347,terjadi pandemi bernama Black Death di Eropa.

Dalam empat tahun, pandemi ini menimbulkan banyak korban meninggal sebanyak2 juta orang.

Untuk menghentikan penyebaan pandemi Black Death, pemerintah negara-negara melakukan karantina.

Khususnya kepada mereka yang pernah belayar ke beberapa negara-negara.

Tecatat, masa karantina sekitar 40 hari.

Nah, untuk menghentikan penyebaran pandemi, pemerintah kota pelabuhan Ragusa di Italia memerintahkan para pelayar untuk melakukan karantina.

4. Cacar Air

Mungkin sudah banyak yang tahu jika ada seseorang yang mengalami cacar air, maka dia harus diisolasi.

Tujuannya agarrang lain tidak tertular cacar air.

Nah, cacar air dulu pernah menjadi pandemi diEropa, Asia, dan beberapa negara Arab.

Di mana awalnya cacar airdiduga dibawa oleh para penjelajah Eropa ke beberapa tempat, seperti wilayah Meksiko dan Amerika Serikat.

Pandemi cacar air berakhir saatvaksin cacar air ditemukan dan membuat cacar air menjadi virus pertama yang memiliki vaksin.

Sekitar tahun 1980-an, WHO kemudian mengumumkan kalau pandemi cacar air sudah benar-benar musnah.

Baca Juga: AS, China, dan Korsel Ragukan Kondisi Kim Jong Un yang Katanya Kritis, Sebab Diktator Itu Sempat Kunjungi Latihan Jet Tempur

5. Kolera

Pada awal abad ke-19, Inggris pernah mengalami pandemi kolera dan menyebarnya ke seluruh dunia.

Akibatnyapuluhan ribu orang meninggal.

Kata seorang dokterbernama John Snow, penyebab penyakit ini berasal dari air minum.

Oleh karenanya, untuk mengakhiri pandemi kolera, pemerintah diminta mengganti komponen yang adadi sumber air pada Broad Street.

Setelah diganti, kasus infeksi kolera langsung menurun drastits.

Inggris mengalami pandemi di awal abad ke-19, yaitu karena menyebarnya penyakit kolera dan membuat puluhan ribu orang meninggal.

Baca Juga: Tragisnya Kisah Para 'Wanita Penghibur' Kim Jong Un, Dapat Kehidupan Mewah Tapi Harus Alami Penderitaan Ini

Artikel Terkait