Presidennya Menghilang, Negara Ini Tidak Melakukan Penaggulangan Covid-19, Masyarakatnya Dibebaskan Untuk Berkumpul, Nasibnya Justru Begini

Afif Khoirul M

Penulis

Intisari-online.com - Saat ini wabah virus corona telah memicu ketakutan hampir diseluruh dunia.

Segala cara dilakukan untuk menanggulangi dan menghentikan pandemi ini, salah satunya dengan melakukan pembatasan interaksi.

Namun, ada satu negara yang tampaknya tidak memperdulika kondisi dunia saat ini.

Negara tersebut adalah Nikaragua, sebuah negara di Benua Amerika yang membebaskan warganya dari physical distancing.

Baca Juga: Bersepeda Saat Puasa: Sebelum Bersepeda Inilah Asupan Gizi yang Harus Dikonsumsi Saat Sahur

"Kami negara yang unik, mari kita nikmati kesenangan bersama dengan keluarga Anda," tulis Juan Carlos Ortega, anak dari Presiden Nikaragua di Twitter.

Nikaragua mendorong masyarakatnya untuk berkumpul dan bersenang-senang selama waktu ini, tanpa menutup perbatasan sekolah, bisnis atau aktivitas lainnya.

Hal ini membuat negara tersebut berbeda dari negara-negara lain di dunia, Presidennya Daniel Ortega juga menghilang beberapa waktu lalu.

Dia juga tidak memberikan arahan pencegahan kepada masyarakatnya di tengah wabah Covid-19 melanda dunia.

Baca Juga: Ilmuwan Ingatkan Gelombang Kedua Virus Corona di Amerika Bisa Lebih Mengerikan Karena Muncul Bersamaan dengan Musim Flu

Banyak warga Nikaragua khawatir, tentang apa yang terjadi pada pemimpin mereka.

Bahkan, organisasi kesehatan dan kemanusiaan di seluruh dunia prihatin dengan reaksi Nikaragua atas pandemi yang membunuh 100.000 penduduk dunia itu.

Pemerintah AS sudah memperingatkan Nikaragua untuk menyadari dan menyiapkan langkah-langkah pencegahan di negara itu.

Sementara itu Nikaragua juga tidak melakukan tes virus corona sama sekali.

Tetapi pada 13 April mereka mencatat ada total 9 orang positif Covid-19 dan satu orang meniggal dunia.

Kosta Rika negara yang berbatasan langsung negan Nikaragua "ketakutan" karena dekat dengan Nikaragua.

Baca Juga: Dinyatakan Meninggal dan Akan Dikremasi, Kantong Mayat yang Menyimpan Jenazah Itu Mendadak Bergerak Sendiri, Dokter Terkejut Setelah Membukanya

"Kami sangat khawatir tentang Nikaragua, WHO telah merekomendasikan bahwa semua negara harus menerapkan physical distancing," katanya.

"Tapi Nikaragua justru meminta orang-orang untuk berkumpul, dan mengabaikan anjuran tersebut," kata Presiden Kosta Rika Carlos Alvarado kepada CNN.

Pekan lalu, Michael G. Kozak, asisten Sekretaris Negara AS, mengatakan dia tidak tahu keberadaan Daniel Ortega saat ini.

Daniel Ortega adalah politisi terkenal yang memimpin Nikaragua sejak 2007 hingga saat ini.

Sementara negara tetangganya Kosta Rika sudah mencatatkan lebih dari 500 kasus Covid-19.

Kemudian, tetangga lainnya Kuba sudah tuga warga positif setelah melakukan perjalanan kembali dari Nikaragua.

Baca Juga: Mau Bibir Terlihat Berwarna Merah Mudah Terang? Rasakan Saja Manfaat Kunyit dan Madu untuk Bibir Ini, dan Ini Petunjuk Penggunaannya

Josefina Bonilla, seorang dokter dan ahli medis di Managua (Ibukoa Nikaragua) mengatakan rendahnya jumlah pasien Covid-19 di Nikaragua karena mereka tidak pernah melakukan tes sama sekali.

Nikaragua adalah negara berpenduduk 6 juta dengan status salah satu negara termiskin di dunia.

Mantan menteri luar negeri Nikaragua, Jose Pallais mengatakan, pemerintah mungkin ketakutan jika melakukan pencegahan Covid-19.

Karena mereka akan menderita kerugian ekonomi besar, terutama di sektor pariwisata.

Seorang pendeta di Nikaragua ingin membuka pusat kesehatan untuk merawat penderita Covid-19 dan menyebarkan pengetahuan tentang virus corona, tetapi tidak dizinkan departemen kesehatan.

Artikel Terkait