Find Us On Social Media :

Kotak Hitam, Komponen Vital Pesawat yang Sesungguhnya Bewarna Merah dan Menjadi Kunci Utama Menguak Terjadinya Musibah

By Agustinus Winardi, Selasa, 1 Mei 2018 | 06:00 WIB

Artinya, CSMU mampu bertahan dalam suhu panas 1.100 derajat Celcius selama satu jam.

CSMU juga mampu bertahan dalam tekanan air garam (laut) selama 30 hari dan setidaknya mampu bertahan selama 24 jam di dalam tekanan laut dalam.

CSMU bahkan  mampu melindungi diri  dari cairan-cairan kimia mulai dari bahan bakar jet, minyak pelumas atau cairan kimia pemadam api.

Pada dasarnya, kotak hitam ini diciptakan untuk bertahan hidup. Dalam kondisi kecelakaan yang paling terburuk.

Cara kerja CVR sebenarnya sangat sederhana. Ia mampu merekam karena terhubung dengan mikrofon yang dipasang di dalam kokpit.

Setidaknya ada 3-4 mikrofon yang dipasang. Yaitu di headset pilot, headset co-pilot dan di dalam kokpit. Jika ada awak ketiga di dalam kokpit, headsetnya juga harus dipasangi mikrofon.

Cara kerja FDR juga hampir sama sederhananya. Yaitu dipasangnya kabel-kabel sensor di berbagai tempat di dalam pesawat.

Kabel-kabel sensor itulah yang nantinya mengirim data untuk mengisi parameter-parameter yang ada di dalam FDR.

Beberapa parameter yang bisa dicatat oleh FDR di antaranya adalah waktu, tekanan ketinggian, kecepatan angin, akselerasi vertikal, magneting heading, posisi kolom kontrol, posisi pedal kemudi (rudder), keseimbangan horizontal dan aliran bahan bakar.

Kotak hitam ini bisa bekerja dengan menggunakan sumber energi dari mesin pesawat.

Ia menggunakan listrik 28 Volt dari sumber daya searah (DC) atau 115 Volt dari sumber daya arus listrik bolak-balik (AC).

Kotak hitam juga dilengkapi peralatan suar bawah air (Underwater Locator Beacon/ULB).