Penulis
Intisari-Online.com - Video menegangkan ketika seorang bocah bergelantungan di kabel sling PLN viral di media sosial.
Terdengar suara warga yang panik karena melihat peristiwa itu, hingga berteriak meminta kasur untuk mencegah hal yang tak diinginkan.
Bocah yang bergelantungan itu bernama Nadin, usia sembilan tahun, asal Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.
Petugas PLN setempat membenarkan soal bocah yang bergelantungan di kabel sling pada Kamis (16/4/2020) pukul 11.30 WIB.
Baca Juga: Sudah 8,5 Juta Pelanggan Berhasil Klaim, Ini 5 Cara Dapatkan Token Listrik Gratis, Anda Sudah?
Dalam video amatir yang beredar, bocah tersebut bergelantungan saat kabel sling PLN ditarik petugas lapangan.
Suara pria perekam video tersebut pun terdengar jelas saat mengabadikan bocah kecil ini bergelantungan.
Ia pun meminta orang terdekat, menyiapkan kasur sebagai lokasi pendaratan untuk si bocah ketika terjatuh.
"Woy kasur, kasur. Hey jangan naik. Bawahnya kasur," ucap si pria.
Teriakan si perekam video dan warga yang menyaksikan Nadin masih bergelantung, tak didengar oleh petugas penarik kabel.
"Kok bisa naik gitu? Woy mana kasur cepet? Aduh narik terus tuh kabel," sambung si pria dalam video amatir.
Dari video tersebut, suara Nadin pun terdengar jelas dan minta tolong.
"Aku udah enggak kuat," kata Nadin.
Pria perekam tadi sempat tak percaya dengan apa yang dilihatnya dan nyeletuk.
"Kok bisa naik sia budak (kamu nak, red)," seloroh si pria.
Suara Nadin kembali terdengar dan mengaku sudah tidak kuat lagi bergelantungan.
Bahkan ia berteriak meminta tolong saat kabel sling semakin terentang dan mencapai ketinggian sekitar 15 meter.
Petugas PLN terus menarik kabel sling tersebut, karena tidak tahu ada bocah yang bergelantungan.
"Tolong! Tolong! Aku udah enggak kuat pegangan mau turun," teriak Nadin di video yang beredar.
Sesekali terdengar suara tangis Nadin karena tangannya tak kuat menggenggam kabel.
Dalam video amatir berdurasi sekira satu menit itu memperlihatkan Nadin masih bergelantungan.
Beberapa warga berteriak mengingatkan Nadin bertahan sambil menunggu bantuan datang.
"Jangan loncat! Jangan dilepas ya! Tahan! Ayo kasur mana kasur! Tangkep! Itu anaknya ya Allah," teriak warga.
Bukan Kabel SUTET
Manager PLN UPP JISJ 2, Rizki Aftarianto, berkomentar saat ditanya perihal video yang beredar.
Rizki menjelaskan saat itu petugas di lapangan sedang melakukan pekerjaan berupa penggulungan kabel kondukter tower PLN.
"Anak kecil berumur 9 tahun tersebut berada di sekitar lokasi pekerjaan penggulungan konduktor tower PLN," ujar Rizki dalam pesan singkat, Jumat (17/4/2020).
Saat pekerjaan sedang berlangsung, kawat sling sedang rendah. Entah bagaimana ceritanya Rizki bermain di sana.
Namun, Rizki menyakinkan kabel di mana Nadin bergelantung bukanlah kabel SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi).
"Anak kecil tersebut pun bermain dengan bergelantungan di kawat sling," kata Rizki.
Nadin bermain tanpa pengawasan orangtua, sementara pekerja dari PLN yang saat itu bertugas menarik berada di lokasi Iain.
"Anak kecil tersebut pun bergelayutan dengan kawat yang ditarik ke atas lalu menjatuhkan diri," sambung Rizki.
Setelah jatuh, anak kecil tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Hermina Bitung, Kabupaten Tangerang.
Jarak rumah sakit dan lokasi penarikan kawat berjarak sekira tiga kilometer.
Nadin mendapatkan pertolongan pertama. "Hasil pemeriksaan dokter menyatakan kondisi korban sadar," ungkap Rizki.
"Tidak adanya patah tulang," sambung dia.
Nadin hanya mengalami luka ringan. Dokter rumah sakit pun mengizinkan Nadin pulang pukul 23.30 WIB di hari yang sama.
PLN Minta Maaf
Rizki mengaku menyesalkan dan meminta maaf atas kejadian mengerikan tersebut.
Ke depannya, ia akan melakukan pengawasan ketat pada setiap tahapan pekerjaan secara lebih baik lagi.
"Ke depannya agar hal serupa tidak terjadi lagi dan pelaksana pekerjaan agar lebih baik dalam pengawasan," ujar Rizki.
Ia juga meminta kepada masyarakat terutama orangtua untuk dapat mengawal anggota keluarganya saat ada perbaikan listrik.
"Khususnya anak kecil yang berada di lokasi proyek."
"Agar tidak menyentuh maupun bermain dengan material pekerjaan," imbau Rizki.
Kosrudin, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, turut bicara.
Menurut dia, Nadin awalnya sedang bermain di area proyek pemasangan kabel sling tak jauh dari rumahnya.
"Dia enggak tahu kalau kabel itu mau ditarik," ucap Kosrudin saat dikonfirmasi terpisah, Jumat (17/4/2020).
Saat itu tangan Nadin masih bisa menjangkau saat kabel sling masih rendah.
"Ternyata (kabel, red) lama kelamaan ketarik sampai tinggi," sambung Kosrudin.
Kabel semakin tinggi, Nadin yang bergelantungan ikut terangkat.
Warga di bawah ramai menonton setelah mendengar teriakan Nadin.
Mereka mencoba membantu di bawah dengan menggelar kasur.
Setelah matras atau kasur digelar, warga meminta Nadin melepaskan genggamannya.
Beruntung, penjual kopi berhasil menangkap bocah tersebut dan nyawanya selamat.
"Terjun bebas, ditangkap warga. Tapi anaknya masih sadar mungkin ada luka atau cedera ringan."
"Makanya langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dicek semuanya," terang Kosrudin.
Selain memang kesalahan orangtua yang tak mengawasi Nadin main, Kosrudin menilai petugas di lapangan lengah.
Saat itu tidak ada petugas yang ditempatkan dalam jarak tertentu untuk mengawasi pengerjaan pemasangan kabel sling.
"Dikira petugas cuma kebun atau lahan kosong eh ternyata ada rumah penduduk," ucap Kosrudin.
"Seharusnya ada pengawasan setiap beberapa meter agar tidak ada warga yang mendekat," beber dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Begini Kondisi Bocah yang Gelantungan di Kabel Sling Setinggi 15 Meter, PLN Kasih Penjelasan
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari