Intisari-Online.com - Seorang remaja putra dari kelompok Yanomami suku asli Brasil telah meninggal setelah tertular Covid-19.
Dilansir dari IFL Science, Rabu (15/4/2020), remaja berusia 15 tahun itu sebelumnya telah menghabiskan hampir satu minggu di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Roraima di Boa Vista, Brasil.
Associated Press ungkap, dia adalah orang suku asli termuda yang dilaporkan meninggal karena corona.
Wartawan investigasi melaporkan bahwa kesehatan remaja itu lebih jauh dipengaruhi oleh "penyakit seperti kekurangan gizi, anemia, dan malaria berulang-ulang."
Wakil Presiden Dario Yawarioma dari Hutukara Associacao Yanomami, yang mewakili kelompok itu, berbagi video ke YouTube dengan belasungkawa.
Mereka mencatat bahwa bocah itu dilaporkan pindah dari desa asalnya sekitar setahun yang lalu untuk belajar di desa lain.
Dia awalnya dirawat di rumah sakit pada bulan Maret tetapi sudah dipulangkan.
Setelah kembali ke rumah, kesehatannya memburuk dan dia diterbangkan ke rumah sakit daerah seminggu kemudian.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR