Find Us On Social Media :

Curhat Haru Seorang Ibu Sekaligus Perawat Bagi Pasien COVID-19: 'Memerangi Virus Corona Berarti Tidak Bertemu Anak-anak Saya Selama Sebulan'

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 17 April 2020 | 08:41 WIB

Ilustrasi

Intisari-Online.com - Sudah empat minggu sejak saya melihat anak-anak saya, dan saya mulai merindukan mereka.

Pada 14 Maret, ibu mertua saya, seorang pensiunan pekerja PBB yang telah berpartisipasi dalam latihan pandemi, melihat tulisan di dinding dan mengumumkan bahwa kami harus mengirim anak-anak itu kepadanya di Connecticut.

"Aku tidak yakin," kataku. "Mereka belum menutup sekolah."

"Mereka pasti akan menutup sekolah," katanya melalui telepon.

Baca Juga: Bohongi Petugas Medis Mengenai Jejak Perjalanannya, Kuli Bangunan ini Buat Dokter Curiga, Ketika Diketahui Positif Corona Sudah Terlanjur Ditempatkan di Bangsal Umum

"Dan kamu harus berada di rumah sakit."

Saya masih menyangkal dampak virus corona pada kehidupan semua orang.

Meskipun sebagai dokter berbasis rumah sakit, saya sudah merawat beberapa pasien Covid-19 pertama di rumah sakit Midtown Manhattan, New York, Amerika, tempat saya bekerja.

Suami saya dan saya dengan enggan setuju untuk mengirim kedua putra kami pergi.

Baca Juga: Hadapi Corona: Ini 12 Tips Agar Tetap Aktif Selama Pembatasan Sosial, Salah Satunya dengan Mengubah Ruang Kerja Anda di Rumah