Find Us On Social Media :

Beberapa Terinfeksi Covid-19, 17 Mayat Ditemukan di Panti Jompo dalam Kamar Kecil Kapasitas 4 Orang, Polisi: Mereka Kewalahan dengan Jumlahnya

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 16 April 2020 | 11:37 WIB

Polisi menemukan 17 mayat di kamar mayat kecil

Intisari-Online.com - Setelah mendapatkan sebuah kabar dari orang yang tak diketahui, polisi menemukan 17 mayat di panti jompo yang disimpan di kamar mayat kecil.

Dilansir Daily Star, Kamis (16/4/2020), mayat ditemukan di salah satu panti jompo terbesar di New Jersey, Amerika, setelah polisi pergi untuk memeriksa gudang.

Mereka lalu diberitahu tentang mayat yang disimpan itu.

The New York Times melaporkan bahwa meskipun satu mayat telah diangkut, 17 lainnya ditemukan di sana.

Baca Juga: 'Yang Sedang Kesusahan Bukan Ojol Saja', Saat Kesulitan Akibat Wabah Corona Tak Menghalangi Pengemudi Ojek Online untuk Berbagi dengan Sesama, Aksinya Tuai Pujian

Kamar mayat kecil yang berisi mayat-mayat itu hanya bisa menampung tidak lebih dari 4 orang.

"Mereka hanya kewalahan oleh jumlah orang yang meninggal," kata Eric C. Danielson, kepala polisi di Andover, kepada New York Times.

Mayat yang ditemukan adalah di antara 68 kematian terkait dengan fasilitas perawatan jangka panjang dalam beberapa minggu terakhir.

Baca Juga: Laporan Eksklusif: Covid-19 Memang Berasal dari Laboratorium di Wuhan Tempat 'Patient Zero' Bekerja, Namun Tujuannya Bukan untuk Menjadi Senjata Biologis, Lalu untuk Apa?

Dari 68 orang yang meninggal, 26 dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, sementara penyebab kematian tidak diketahui.

Kematian juga termasuk dua orang perawat.

Telah dilaporkan, dari mereka yang tetap di panti jompo, sejauh ini 78 telah dinyatakan positif virus corona.

Baca Juga: Pertimbangan Tuduhan Covid-19 Adalah Senjata Biologis Buatan China, Tak Main-Main, Amerika Tertarik dan Akan Menyelidikinya Teori Itu dengan Serius

Sementara itu, pekan lalu dilaporkan bahwa Pemerintah Inggris dituduh "menyesatkan" publik karena para ahli menyarankan 4.000 orang mungkin terbunuh oleh virus corona di panti jompo.

Jumlah kematian yang diumumkan kepada publik mungkin sebenarnya masih kurang mengingat kurangnya pengujian yang dilakukan.

Baca Juga: Dikecam Dunia Sebagai Tempat Lahirnya Virus Corona, WHO justru Mendukung Pasar Hewan di Wuhan Dibuka Kembali Dengan Syarat Ini

Kematian di panti jompo tidak termasuk dalam jumlah kematian pasien covid-19 harian resmi yang diumumkan oleh pemerintah.

Selain itu, dokter juga enggan untuk menulis Covid-19 sebagai penyebab kematian pada sertifikat.

Baca Juga: Mudah! Begini Cara Menghilangkan Pahit Pare, Nutrisi Sayuran Ini Sangat Sayang Dilewatkan Hanya karena Tak Suka Rasa Pahitnya Loh...

Terungkap ribuan kematian tidak dicatat di rumah perawatan.

Panti jompo di UK telah memperingatkan para menteri yang meremehkan dampak Covid-19 pada lansia dan tidak menyediakan rumah perawatan dengan fasilitas yang cukup.

Baca Juga: 'Membersihkan' 150 Mayat dalam 3 Hari, Video Ungkap 'Horornya' Mayat-mayat Covid-19 Membusuk Digeletakkan di Jalanan karena Pemerintah Ekuador yang Kewalahan

"Kami melihat pelaporan jumlah kematian yang kurang," kata Prof Martin Green, kepala eksekutif Care UK kepada Guardian. (*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari