Find Us On Social Media :

Tembak Mati Pasien Virus Corona hingga Eksekusi Mati Menteri yang Ketiduran, Inilah Sederet Kekejaman Kim Jong Un, Pemimpin Korea Utara yang Dikenal Super Sadis

By Khaerunisa, Rabu, 15 April 2020 | 18:38 WIB

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un .

Intisari-Online.com - Julukan pemimpin terkejam seolah sudah melekat pada Kim Jong-un, Presiden Korea Utara.

Kekejamannya sudah menjadi buah bibir di seluruh dunia, sekaligus menarik perhatian masyarakat dunia.

Ia pun dikenal sebagai seorang diktator yang sering mengeluarkan kebijakan aneh untuk rakyatnya.

 

Beberapa waktu lalu, ia kembali menasbihkan julukannya sebagai salah seorang pemimpin negara terkejam pada era ini.

Baca Juga: Meski Diklaim Tangguh, Beginilah Nasib Rezim Kim Jong Un Jika Corona Tak Terkendali di Korea Utara, Salah Satunya 'Hilangnya' Para Pejabat Senior

Ia tega memerintahkan untuk menembak mati seorang yang diduga positif terinfeksi virus corona.

Hal ini dikarenakan, pasien tersebut justru pergi ke tempat umum padahal sedang menjalani karantina.

Lalu ada juga seorang jenderal yang dituduh melakukan kudeta.

Oleh karenanya, Kim Jong Un dilaporkan melemparkannya ke dalam tangki berisi ratusan piranha.

Baca Juga: Kenali Dangogi, Menu Super di Korea Utara yang Disebut-Sebut Kim Jong Un Bisa Membuat Rakyatnya Makin Tangguh, Mungkin Anda Ragu Mencobanya Jika Tahu Terbuat dari Apa

 

Pada tahun 2013 silam, Kim Jong Un mengeksekusi mati Chang Song Thaek yang merupakan suami dari bibinya sendiri, Kim Kyong Hui.

Padahal Kim Kyong Hui merupakan anak dari pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, dan adik dari mendiang ayah Kim dan sekaligus pemimpin kedua, Kim Jong Il.

Alasan eksekusi mati ini karena Chang Song Thaek mengaku ingin melakukan pengkhianatan.

Nah, pada tahun 2015 giliran seorang menteri Korea Utara yang dikabarkan dihukum mati oleh Kim Jong Un.

Baca Juga: Setelah 16 Tahun, Pria Ini Pamit dari Anggota TNI Hingga Beri Pesan Menyentuh untuk Komandan: Singa Tidak akan Pernah Loyal Kepada Domba

Jika sebelumnya beberapa kasus dikarenakan pengkhianatan, rencana kudeta, atau takutnya wabah virus corona menyebar, kali ini hanya karena tertidur.

Menteri yang sial tersebut adalah Menteri Pertahanan Korea Utara Hyon Yong Chol.

Dilansir dari Kompas.com, Hyon Yong Chol yang saat itu berusia 66 tahun didakwa melakukan pengkhianatan setelah menunjukkan "rasa tidak hormat" kepada Kim Jong Un dalam sebuah acara militer.

Disebutkan bahwa Hyon Yong Chol tertidur dalam sebuah acara resmi yang dihadiri Kim Jong Un.

Baca Juga: Dana Kemanusiaan Kompas Salurkan 7000 Masker kepada Para Pengguna Transportasi Publik

Kabar ini disampaikan Dinas Intelijen Korea Selatan (NIS) kepada para politisi dalam sebuah rapat di parlemen.

NIS mengatakan, eksekusi terhadap Hyon Yong Chol disaksikan ratusan pejabat tinggi militer pada akhir April lalu.

Eksekusi hukuman mati itu dilakukan di sebuah lapangan di pusat pelatihan militer Kanggon, sebelah utara Pyongyang.

Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengabarkan, Yong Chol dieksekusi dengan cara ditembak menggunakan senjata anti-serangan udara.

Baca Juga: Pencarian Vaksin Corona Masih Berlanjut, Siapa Sangka Ada Penyakit Lain yang Jadi Momok Manusia yang Penemu Vaksinnya Justru Tidak Peduli Hak Paten Miliknya dan Gunakan Anak Sebagai Uji Coba

Sementara itu, Komite HAM untuk Korea Utara (HRNK) yang berbasis di AS meyakini, eksekusi terhadap Yong Chol menggunakan enam senjata anti-serangan udara, ZPU-4.

Senjata itu, kata HRNK, merupakan senjata yang sangat kuat yang memiliki jangkauan hingga 8.000 meter.

Namun, untuk keperluan eksekusi itu, senjata tersebut hanya ditembakkan dari jarak 30 meter.

HRNK bahkan memublikasikan sejumlah citra satelit yang diklaim menunjukkan area tempat para pejabat tinggi Korea Utara menyaksikan eksekusi itu.

Baca Juga: 'Anti-kedaluwarsa', Bahan-bahan Makanan Ini Super Tahan Lama, Cocok untuk Disimpan saat PSBB agar Tak Perlu Sering Keluar Rumah untuk Belanja

Hyon Yong Chol, yang belum genap setahun menduduki jabatannya itu, juga diyakini pernah menyuarakan keluhan terhadap Kim Jong Un, dan beberapa kali mengabaikan perintah sang pemimpin.

Dia ditahan pada akhir April dan dieksekusi hanya tiga hari setelah penangkapannya, tanpa melalui proses hukum, menurut keterangan NIS.

Kabar ini muncul setelah NIS pada bulan lalu menyebut Kim Jong Un memerintahkan eksekusi mati terhadap 15 pejabat tinggi pada tahun ini sebagai ganjaran karena telah menentang kekuasaannya.

Kantor berita Yonhap, mengutip keterangan NIS, menyebut setidaknya 70 pejabat tinggi Korea Utara sudah dieksekusi sejak Kim Jong Un berkuasa pada 2011. (*)

Baca Juga: Hadapi Corona: dengan Enam Cara Tingkatakan Sistem Kekebalan Tubuh Melawan Virus Corona, Salah Satunya Hindari Racun

Artikel ini telah tayang di Wiken.grid.id dengan judul Dikenal Pemimpin Diktator Super Sadis, Inilah Derekat Kekejaman Kim Jong Un, Tembak Mati Pasien Virus Corona Hingga Eksekusi Menteri Ketiduran

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari