Ditegur Agar Pakai Masker, Pemuda yang Mengaku Polisi Justru Tantang Duel Pria Paruh Baya hingga Layangkan Tendangan dan Pukulan, Begini Kronologinya

Khaerunisa

Penulis

Sebuah video viral menunjukkan aksi seorang pria yang mengaku anggota Mabes Polri ngamuk saat diingatkan untuk memakai masker

Intisari-Online.com - Kini masker wajib digunakan saat seseorang berada di tempat publik.

Memakai masker merupakan salah satu upaya untuk mencegah penularan virus corona.

Namun rupanya masih ada saja orang yang mengabaikan pentingnya hal tersebut.

Sebuah video viral menunjukkan aksi seorang pria yang mengaku anggota Mabes Polri ngamuk saat diingatkan untuk memakai masker.

Baca Juga: Penelitian Terus Dilakukan, Ini Temuan Baru tentang Virus Corona yang Diyakini Dapat Memecahkan Misteri Pengobatan Covid-19

Pria bertubuh kekar itu terlihat memasuki kawasan komplek Perumahan Taman Rezeki, Jalan Mayor Oking, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Petugas keamanan yang menyaksikannya tidak memakai masker berusaha menegurnya.

Pasalnya, di depan kompleks perumahan jelas tertera imbauan untuk memakai masker sebelum memasuki kawasan perumahan.

Namun, pemuda yang tampak memakai kaos ketat dan celana pendek itu justru murka dan mengamuk.

Baca Juga: Hanya Dengan 3 Obat yang Sering Dikonsumsi Orang Sakit Umum Ini, Dokter di Palembang Berhasil Sembuhkan 3 Pasien Positif Covid-19, Apa Saja Obatnya?

Dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @bogor24update ini, pemuda itu terlihat menantang seorang pria paruh baya memakai baju putih.

Sesekali ia menunjukkan gerakan kuda-kuda untuk siap melayangkan tendangan.

Terlihat beberapa kali ia mencoba melayangkan tendangan dan pukulan pada pria paruh baya itu.

Namun, beruntung petugas keamanan dan beberapa pria lainnya melerai insiden itu.

Saksi pun menceritakan kronologi lengkap peristiwa itu.

Baca Juga: Diprediksi Penularannya Bisa Sampai 2024, Ilmuwan Peringatkan Dunia untuk Pemberlakuan 'Social Distancing' hingga 2022: Banyak Skenario Sirkulasi Jangka Panjang

Dikutip TribunMataram.com dari TribunBogor.com, diakui oleh petugas keamanan komplek, Ibnu (20), yang juga turut melerai perkelahian yang nyaris terjadi tersebut.

"Iya betul, kejadiannya di sini. Sekitar jam 10.00 WIB hari Minggu (12/4/2020)," kata Ibnu, Selasa (14/4/2020).

Video pria yang mengamuk karena tak terima ditegur ini juga beredar di media sosial.

Ibnu mengatakan bahwa kejadian itu direkam oleh salah satu penghuni komplek yang kebetulan baru pulang sehabis belanja.

Pria tersebut, kata Ibnu, nyaris baku hantam dengan ketua pengurus komplek yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian.

Baca Juga: Tak Kalah Mengganas, di Tengah Pandemi COVID-19, Tikus-tikus Kini Berubah Jadi Kanibal dan Saling Membunuh, Dampaknya di Masa Depan Akan Muncul Tikus Generasi Baru yang Seperti Ini

"Dia abis olahraga mungkin ya.

Dia bukan warga perumahan ini.

Masuk komplek ini mau ke ATM.

Dia bawa masker tapi cuma dipegang.

Saya tegur tiga kali untuk dipakai maskernya, dia sepelein.

Ditegur keempat kalinya sama pengurus komplek sini," kata Ibnu.

Baca Juga: Petir Vulkanik, Fenomena Unik saat Kilatan Halilintar Berada di Sekitar Gunung Api yang Sedang Meletus, Apa Penyebabnya?

Setelah itu, kata dia, malah terjadi cekcok antara keduanya dan Ibnu pun berusaha melerai.

Beruntung, kata Ibnu, perkelahian itu berhasil dia cegah.

"Gak ada yang kena, gak ada yang sampai kena pukul, keburu dilerai. Kejadiannya 10 menitan. Orang itu terus langsung pergi," kata Ibnu.

Mengaku aparat

Pria yang tak terima ditegur karena tak pakai masker itu diakui Ibnu sempat mengaku sebagai anggota aparat sebuah instansi.

"Dia ngakunya dari mabes, dia bilang kerja di mabes," kata Ibnu.

Bahkan setelah informasi tersebut menyebar, TNI dan Polri berdatangan ke lokasi memeriksa tentang apa yang sebenarnya terjadi.

"Gak tahu dia orang mana, tapi udah ditanganin sih, Propam udah dateng, PM udah dateng, Polsek sini juga udah dateng.

Baca Juga: Sebelum Muncul Wabah Virus Corona, Menurut Sejarah Beginilah Cara 3 Wabah Terparah di Dunia Berhasil Dihentikan

Masih dicari, dia bener anggota apa bukan," ungkap Ibnu.

Dia juga menyayangkan bahwa pria itu tidak memperhatikan spanduk yang dipasang di pintu portal komplek yang mana siapapun yang masuk komplek wajib pakai masker.

"Siapapun yang masuk Komplek Taman Rezeki wajib pakai masker, ini aturan perumahan yang juga udah ngikutin peraturan pemerintah. Kita udah pasang banner. Waktu kejadian itu, banner ini udah ada, malah udah semingguan dipasang," ungkap Ibnu.

Baca Juga: Tak Kalah Mengganas, di Tengah Pandemi COVID-19, Tikus-tikus Kini Berubah Jadi Kanibal dan Saling Membunuh, Dampaknya di Masa Depan Akan Muncul Tikus Generasi Baru yang Seperti Ini

Peristiwa Serupa, Satpam Tampar Perawat

Sebelumnya, peristiwa serupa juga terjadi bahkan disertai unsur penganiayaan.

Seorang pria berinisial B, menampar seorang perawat berinisial HM di Klinik Pratama Dwi Puspita, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (9/4/2020) pukul 09.00 WIB.

Plt Kapolsek Semarang Timur Iptu Budi Antoro mengatakan, peristiwa itu bermula saat pelaku yang merupakan satpam di salah satu sekolah berobat ke Klinik Pratama Dwi Puspita, Kemijen, Semarang.

Satpam itu tak mengenakan masker. HM pun mengingatkan agar satpam itu menggunakan masker saat berobat.

Baca Juga: Tidur Nyenyak Penting untuk Menjaga Kekebalan Tubuh, Tapi Mengapa Kita Jadi Susah Tidur Selama di Rumah Saja Akibat Pandemi Covid-19? Ini Penjelasan Ahli

Tapi, B tak terima dengan usulan itu. Ia pun memukul HM.

"Karena tidak terima kemudian terlapor B melakukan pemukulan.

Setelah kejadian kemudian korban melapor di Polsek Semarang timur," jelas Iptu Budi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/4/2020).

Perawat itu pun mengalami trauma akibat tindakan B. Kepala HM juga masih pusing usai pemukulan tersebut.

Polisi telah meminta keterangan HM terkait kasus pemukulan itu.

Saat ini, polisi masih mendalami kasus itu dan meminta keterangan sejumlah saksi yang melihat kejadian terssebut.

Baca Juga: Lonjakan Penduduk Miskin Mengancam Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19, Kelompok Masyarakat Ini yang Disebut Rentan Jatuh ke Bawah Garis Kemiskinan

"Setelah saksi tercukupi keterangannya baru memanggil terlapor," kata Iptu Budi.

Plt Kapolsek Semarang Timur itu menjelaskan, polisi juga sedang memeriksa sejumlah bukti dan menunggu hasil visum korban.

Iptu Budi pun berjanji akan mengusut tuntas kasus itu.

"Pasti akan kami tindak tegas, kalau itu nanti masuk tindak pidana ringan atau penganiayaan kena pasal 352 KUHPidana.

Tapi kalau nanti hasil visum itu menunjukkan luka berat bisa kena pasal 351 KUHPidana dan terancam penjara," jelas Iptu Budi.

(TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Baca Juga: 5 Latihan Berolahraga yang Bisa Dilakukan di Rumah Selama Pembatasan Sosial Demi Memutus Rantai Penyebaran Virus Corona, Salah Satunya Kelas Yoga Online

Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Pemuda Ngaku Polisi Ngamuk Disuruh Pakai Masker, Layangkan Tendangan & Pukulan ke Pria Paruh Baya

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait