Penulis
Intisari-online.com -Jumlah pasien positif virus corona baru atau Covid-19 yang sembuh bertambah di Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tujuh pasien dinyatakan sembuh pada Senin.
Rinciannya, empat pasien dari Surabaya, satu pasien dari Gresik, satu pasien dari Situbondo, dan satu pasien dari Sidoarjo.
Total terdapat 76 pasien dinyatakan sembuh di Jawa Timur.
"Alhamdulillah jumlah pasien sembuh terus bertambah menjadi 76 pasien," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (13/4/2020).
Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga mengumumkan penambahan 52 kasus positif Covid-19 pada Senin (13/4/2020).
Sehingga terdapat 386 kasus positif di Jawa Timur.
Jumlah tambahan kasus positif itu berasal dari Surabaya sebanyak 28 kasus, Sidoarjo sebanyak delapan kasus, Tulungagung sebanyak empat kasus, dan dua kasus di Bojonegoro.
Lalu, Gresik dan Jombang masing-masing tiga kasus.
Terakhir, masing-masing satu kasus di Kabupaten Kediri, Lamongan, Tuban, dan Kabupaten Mojokerto.
"Dari 438 orang yang terkonfirmasi positif, ada 322 orang yang masih dirawat di rumah sakit," kata Khofifah.
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah menjadi 1.447 orang, sebanyak 872 PDP masih diawasi.
Sementara, orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 14.423 orang, sebanyak 7.813 masih dipantau.
Sedangkan pasien meninggal bertambah sebanyak 11 orang.
Rinciannya, sembilan pasien dari Surabaya dan dua pasien dari Kabupaten Sidoarjo.
Total korban meninggal di Jawa Timur sebanyak 40 orang.
Khofifah pun mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga jarak dan tak keluar rumah untuk menekan jumlah angka pasien positif yang terus naik.
"Mutlak harus tinggal di rumah, mutlak harus menggunakan masker jika kalau keluar rumah, mutlak menjaga kebiasaan hidup sehat," kata Khofifah.
(Achmad Faizal)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: 76 Pasien Positif Corona Berhasil Sembuh di Jatim"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini