Ngeri! Hadang Sekelompok Warga yang Abaikan Lockdown, Tangan Seorang Polisi India Justru Terpotong, Begini Nasibnya

Khaerunisa

Penulis

Polisi di Negara Bagian Punjab India, ini harus mengalami insiden mengerikan saat menjalankan tugasnya

Intisari-Online.com - Di tengah pandemi Covid-19, polisi di berbagai negara banyak melakukan patroli dan pembubaran kerumunan dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona.

Namun, polisi di Negara Bagian Punjab India, ini harus mengalami insiden mengerikan saat menjalankan tugasnya.

Tangan seorang polisi terpotong setelah mengalami bentrok dengan pria yang mengabaikan pemberlakuan lockdown virus corona di negara tersebut.

Bentrokan itu terjadi di pasar sayur Patiala, setelah sekelompok Nihangs, atau orang dari Sikh, datang bersenjatakan senjata tradisional.

Baca Juga: Siapa Sangka Lockdown India Berdampak Besar Pada WhatsApp Para Warganya, Sampai-Sampai Video Dibatasi Hanya 15 Detik Saja, Seperti Apa?

Nihangs berusaha memasuki tempat itu, namun diadang oleh staf lokal yang menanyakan dokumen mereka mendapat izin untuk keluar dari rumah.

Terjadi ketegangan yang membuat polisi di sekitar pasar datang.

Tetapi, intervensi yang mereka lakukan untuk meredakan situasi membuat bentrokan pecah.

Salah satu dari Nihangis kemudian mencabut senjatanya dan memotong tangan seorang petugas, seperti dilaporkan Russian Today, Minggu (12/4/2020).

Baca Juga: Ada yang Tak Menunjukkan Gejala, Ada yang Gejalanya Seperti Flu, Bagaimana Sebenarnya Tahap-tahap Virus Corona Menyerang Tubuh hingga Bisa Pulih atau Meninggal?

Si pelaku yang tak disebutkan identitasnya itu sempat melarikan diri sebelum dikejar oleh kepolisian dan berhasil tertangkap.

Si korban, diidentifikasi bernama Sub-Asisten Inspektur Harjeet Singh, harus menjalani operasi darurat di lengan sebelah kiri.

Kepolisian lokal dalam keterangan tertulis menyatakan, bentrokan yang berlangsung di sebelah timur Punjab merupakan "insiden yang disayangkan".

Baca Juga: Dikenal Sebagai Negara Miskin, Nyatanya Kim Jong Un Punya Pesawat Jet Terbesar Dunia, Tapi Tak Sebanding dengan Air Force One Milik Trump

Pada Sabtu, Perdana Menteri, Narendra Modi, mengumumkan perpanjangan lockdown virus corona yang seharusnya berakhir pada Selasa (14/4/2020).

Hingga saat ini, Negeri "Bollywood" mengumumkan 8.504 kasus penularan Covid-19, penyakit yang diakibatkan corona, dengan 289 di antaranya meninggal.

10 WNA di India Dihukum

Sebanyak 10 Warga Negara Asing (WNA) di India yang melanggar aturan lockdown dihukum menulis permintaan maaf 500 kali.

Hukuman ini diumumkan oleh pejabat setempat pada Minggu (12/4/2020).

Lockdown nasional diberlakukan jelang akhir Maret, dengan penduduk diizinkan meninggalkan rumah mereka hanya untuk layanan penting seperti membeli bahan makanan dan obat-obatan.

Baca Juga: Ironi di Tengah Pandemi Covid-19, Ketika Anjuran Mencuci Tangan Menjadi 'Tidak Masuk Akal' di Negara dengan Banyak Wilayahnya yang Hadapi Krisis Air

Para pendatang - dari Israel, Meksiko, Australia, dan Austria - tertangkap saat berjalan-jalan di Rishikesh, yang terkenal sebagai tempat band The Beatles mencari kerohanian di Ashram pada 1968.

Vinod Sharma petugas polisi setempat mengatakan, mereka masing-masing dihukum dengan menulis "Aku tidak mengikuti aturan lockdown jadi aku sangat menyesal" 500 kali.

Lebih dari 700 turis asing dari Amerika Serikat (AS), Meksiko, dan Israel yang tinggal di daerah itu telah melanggar aturan lockdown, lanjut Sharma kepada jurnalis AFP.

Baca Juga: Pemiskinan Global, COVID-19 Dapat Jerumuskan Setengah Miliar Lebih Orang ke Dalam Jurang Kemiskinan, Ahli: Krisis Ekonomi Lebih Parah dari Krisis Kesehatan

Dirinya menambahkan, hukuman tidak biasa diberikan untuk memberi pelajaran kepada para pelanggar.

Polisi mengatakan mereka akan mengarahkan hotel di daerah itu untuk memungkinkan tamu asing keluar hanya jika ditemani pembantu setempat.

Sharma menuturkan, hotel yang tidak mengikuti perintah dapat menghadapi tindakan hukum.

Baca Juga: Membuat Covid-19 Dianggap Lebih Berbahaya dari SARS, Bagaimana Penularan Virus Corona Tanpa Gejala Terjadi? 7 Kluster Singapura Ini Menunjukkannya

Polisi India kini menemukan metode yang tidak biasa untuk mendorong orang agar tetap di rumah, demi menekan penyebaran virus corona.

Salah satunya memakai helm berbentuk virus corona.

Lalu di beberapa negara bagian terlihat polisi menghentikan pengemudi di pinggir jalan, dan menghukumnya dengan melakukan squat jump.

Baca Juga: Sebelum AS Jadi Negara Paling Parah Terdampak Covid-19 di Dunia, Rupanya Trump Terima Surat Peringatan tentang Potensi Kematian Setengah Juta Warganya karena Pandemi Ini, Tapi Begini Reaksinya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tangan Polisi di India Terpotong saat Mencoba Hentikan Bentrokan gara-gara Pria Abaikan Lockdown

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait