Find Us On Social Media :

Cerita ‘Panas' di Balik Tajamnya Tikungan F1: Pengakuan Seorang Mantan Pembalap Prancis dan Cerita Lainnya

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 27 April 2018 | 17:15 WIB

Schumacher dan Kate Moss

Intisari-Online.com - “Pertarungan” tambahan kerap berlangsung di luar lintasan.

Salah seorang mantan pembalap, seperti pernah dimuat di Majalah Hai edisi September 1999, pernah punya “cerita esek-esek” di tikungan sirkuit balapan.

Kemasan Grand Prix memang menjanjikan, menjanjikan seks dan skandal.

Lokasi balapan yang demikian eksotik, lahan meraup dolar, wanita-wanita cantik di antara desingan mobil-mobil supercepat, serta pembalap yang memiliki tampang dan kantong yang enggak bakalan mengecewakan.

Walau demikian, membicarakan persoalan seks di kalangan pembalap adalah sesuatu yang "tabu".

Baca juga: Meracuni Moral China: Di Bawah Rezim Mao Zedong, Mengejar Medali Emas adalah Hal yang Dianggap Tabu

Mereka jarang sekali mau mengumbar omongan soal urusan ranjang. Karena mereka lebih suka ngomongin understeer ketimbang underwear.

Mereka lebih tertarik diajak membahas bad test ketimbang bedroom.

Bisa jadi itu disebabkan karena F1 adalah bisnis raksasa yang butuh keseriusan kerja para pelakunya.

Atau mungkin karena ancaman AIDS yang hingga saat ini belum ditemukan obatnya.

Mereka tentu saja enggak ingin dipergoki orang lain sehingga reputasinya tetap terjaga, atau disamperin virus yang mematikan itu.

Namun bukan rahasia lagi kalau para pembalap selalu "membawa" istri atau teman ceweknya.

Tapi lagi-lagi, mereka enggak mau diajak ngobrol tentang "bawaannya" mereka yang satu itu.