Intisari-Online.com - Dalam beberapa minggu terakhir, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diterpa isu menghebohkan terkait skandal Menteri ESDM Ignasius Jonan dengan Tenaga Ahli Komunikasinya yaitu Indira Soediro.
Isu tersebut mencuat berawal dari akun anonimous @nasionalistulen dengan judul "Skandal Menteri ESDM" yang didampingi oleh berbagai macam foto-foto Menteri Jonan bersama dengan Indira Soediro.
Asal tahu saja, Indira Soediro merupakan Miss Asean Tahun 1991 sekaligus Putri Indonesia di tahun 1992.
Yang saat ini, atau terhitung sejak 1 April 2017 direkrut oleh Kementerian ESDM sebagai Tenaga Ahli Bidang Komunikasi mendapingi Menteri Jonan.
Staff Ahli Menteri ESDM Bidang Komunikasi, Hadi Djuraid menyampaikan, foto-foto yang diambil dalam akun anonymous itu merupakan foto yang ada dalam instagram Indira Soediro.
(Baca juga: Jonan: Freeport Selalu Gunakan Isu Pemecatan Pegawai untuk Menekan Pemerintah)
Maklum saja, Indira memang selalu mem-posting kunjungan atau kegiatan dengan Menteri Jonan kelaman instagramnya.
"Foto-foto itu biasa saja, tidak spesial, tidak aneh, tidak langgar norma susila. Foto dengan pejabat lain seperti Wakil Menteri (Arcandra Tahar) dan Dirjen juga ada," terangnya, Selasa (25/7).
Mengenai foto Indira Soediro dalam berbagai pose, kata Hadi, itu adalah foto-foto akun Instagram yang tidak ada kaitan dengan tugas barunya di Kementerian ESDM.
Bahkan, beberapa foto yang diambil oleh akun anonymous merupakan foto yang jauh sebelum Indira bergabung dengan Kementerian ESDM.
Hadi menambahkan, terhitung sejak 1 April 2017, Indira direkrut oleh Kementerian ESDM sebagai Tenaga Ahli Bidang Komunikasi.
(Baca juga: Dikabarkan Sering Begadang Sampai Pagi, Ignasius Jonan Juga Pernah Ketiduran di Kereta Api Ekonomi)
Tugas Indira Soediro spesifik untuk media internasional dan hubungan lembaga internasional
"Kenapa jabatannya Tenaga Ahli? Ini adalah jabatan yang disediakan untuk profesional dari luar Kementerian. Berbeda dengan Staf Ahli yang merupakan jabatan struktural dengan kepangkatan tertentu," tegasnya.
Tiga bulan pertama, Indira hampir selalu ada di kunjungan atau kegiatan menteri untuk akselerasi pengetahuan dan wawasan tentang ESDM.
Hal itu, kata Hadi, adalah cara efektif Indira untuk terlibat, supaya bisa mendengar dan menyimak langsung pemikiran, kebijakan, dan program Menteri Jonan.
"Dalam tugas barunya Indira jadi moderator untuk kegiatan dengan bahasa Inggris. Atau turut menerima tamu dari mancanegara," ungkapnya.
(Baca juga: Inilah Sosok Ignasius Jonan, Penyulap yang Mengaku Tak Bisa Sulap)
Terkait isu tersebut, beredar juga foto spanduk, dengan bumbu narasi ada demo karyawan ESDM untukk mengusir Indira Soediro.
Spanduk tersebut, kata Hadi, dipasang di luar pagar Gedung Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan di Jl Gatot Subroto, Rabu (19/7)
"Pemasang spanduk adalah pengecut, karena pasang dini hari saat gelap, lalu kabur. Tidak ada demo. Pemasang spanduk pengecut itu hanya ingin pasang, potret, lalu kabur untuk sebar foto," tandasnya.
Hadi menegaskan, tuduhan akun anonymous ada skandal di ESDM, atau ada inisial Indira Soediro bisa atur proyek, dianggap tuduhan yang super ngawur.
"Tengah rame-rame isu reshuffle, mesti super hati-hati sikapi info. Semoga menjernihkan kekeruhan yang telanjur meluas. FotoJonanBiasaAja," tandasnya.
Saat ditelusuri, akun instagram @IndiraSoediro sudah di non-aktifkan dan tidak bisa dibuka lagi.
(Pratama Guitarra)
Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul “KESDM menjawab isu 'Skandal Menteri ESDM'”.