Find Us On Social Media :

Ketika Tentara Merah Mengubah Lapangan Bola Basket Jadi Kebun Ubi, Olahraga pun Jadi Profesi di RRC

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 28 April 2018 | 21:30 WIB

Biarawan Shaolin dengan tubuhnya yang ditempa karena latihan kung-fu telah menyelamatkan kaisarnya dari gangguan musuh pada abad ketujuh. Penguasaan Cina oleh kaum Manchu pada abad ketujuh belas mengakibatkan pengikut kaisar Ming yang dikalahkan bergabung.

Baca juga: Evolusi Kayak, Salah Satu Cabang Olahraga Asian Games yang Seru!

Karena tidak ada senjata lain mereka melatih kekuatan fisiknya sendiri. Dari perkumpulan bawah tanah itu kemudian direkrut pejuang yang kemudian mencetuskan Revolusi Boxer yang terkenal pada, tahun 1900. Mereka menentang kekuasaan kolonial yang bertindak semena-mena.

Lapangan bola basket menjadi ladang ubi

Pentingnya kesegaran jasmani telah diinsafi Mao Zedong ketika ia mengadakan long march. Lebih dari 12.000 km ditempuh dari Oktober 1934 sampai Oktober 1935 melintasi Cina. Apa yang dimulai sebagai pelarian terhadap kaum nasionalis berakhir dengan pengukuhan partai komunis di seluruh negara.

Ribuan yang meninggal dalam perjalanan melintasi gunung-gunung yang tertutup es dan rawa-rawa yang tercemar malaria. Hanya satu dari tiga pengikutnya yang tetap hidup, yakni mereka yang paling kuat fisiknya.

Tidak heran kalau Mao setelah berhasil menang tahun 1949 tetap memprogandakan "tubuh baja". Untuk membuktikan kesportifannya ia berenang di Sungai Yangtse pada usia 73 tahun. Menurut pers waktu itu dalam waktu rekor. Itu berkat arus yang kuat menurut orang dekat sekarang.

Baca juga: Lanny Gumulya Peloncat Indah Asian Games 1962 yang Serba Bisa dan Berhasil dalam Olahraga maupun Kehidupan Rumah Tangga

Untuk menaikkan prestasi kerja rakyat kita harus menjadi rakyat atlet pernah dikatakan oleh Ketua Mao. Namun Beijing tak lama kemudian  mengisolir olahragawannya.

Karena International Olympic Committee masih mengundang "bandit-bandit dari. Taiwan (sebutan mereka). Orang RRC sejak tahun 1956 absen dari Olimpiade. Tahun 1958 mereka bahkan keluar dari IOC.

Tahun 1966 dimulai Revolusi Kebudayaan, revolusi melawan kebudayaan Cina tradisional dan melawan setiap pengaruh asing. Latihan kung-fu dilarang, sekolah olahraga bela diri diratakan dengan tanah. Tempat latihan bola basket nasional di Puning ditanami ubi.

Tentara Merah memasuki lapangan sepakbola. Bukan untuk menendang bola, tetapi untuk merusak gawang dengan kapak. Juara dunia tenis meja Chuang harus mengucapkan kritik pribadi: Saya tidak boleh menerima arloji dari setan asing, saya malu atas perbuatan saya.