Namun, karena perkembangannya sudah terlambat dan terlalu jauh, dokter memberi tahu Jose bahwa mereka tidak punya pilihan selain mengamputasi jari telunjuknya tepat di bawah kuku.
"Ketika saya sampai di rumah sakit, mereka memanggil mahasiswa kedokteran karena mereka belum pernah melihat infeksi yang begitu buruk," ucapnya.
"Saya ingin memanjakan diri saya dengan manikur, sehingga saya merasa lebih baik."
"Tetapi malah menghancurkan hidup saya dan membuat saya kehilangan satu jari."
"Bagian atas jariku terlihat seperti pegunungan bergerigi pada awalnya."
"Infeksi itu benar-benar menggerogoti jari dan tulangku."