Penulis
Intisari-Online.com - Seorang nenek kehilangan jarinya setelah seorang praktisi manikur pedikur kuku menusuk jarinya tersebut.
Dilansir dari Ladbible, Minggu (12/4), Jose Jackson diperingatkan oleh dokter bahwa dia bisa kehilangan lengannya setelah dia terkena infeksi staph.
Hal itu setelah kunjungan ke salon untuk makikur kuku pada Desember 2017 silam.
Pada awalnya nenek berusia 57 tahun itu mengira itu hanya goresan.
Namun jarinya kemudian berubah warna menjadi ungu dan mulai mengeluarkan cairan.
Ternyata dia terjangkit infeksi yang disebabkan oleh bakteri staphylococcus.
Jika ini diketahui lebih dini, sebenarnya dapat diobati dengan antibiotik.
Namun, karena perkembangannya sudah terlambat dan terlalu jauh, dokter memberi tahu Jose bahwa mereka tidak punya pilihan selain mengamputasi jari telunjuknya tepat di bawah kuku.
"Ketika saya sampai di rumah sakit, mereka memanggil mahasiswa kedokteran karena mereka belum pernah melihat infeksi yang begitu buruk," ucapnya.
"Saya ingin memanjakan diri saya dengan manikur, sehingga saya merasa lebih baik."
"Tetapi malah menghancurkan hidup saya dan membuat saya kehilangan satu jari."
"Bagian atas jariku terlihat seperti pegunungan bergerigi pada awalnya."
"Infeksi itu benar-benar menggerogoti jari dan tulangku."
Saat melakukan manikur, diketahui bahwa pekerjanya secara tidak sengaja menusuk jari Jose menggunakan alat pendorong kutikula.
Selama minggu berikutnya, Jose memperhatikan jarinya mulai 'membengkak' dan berubah menjadi 'ungu'. Dan meskipun dokternya memberinya beberapa antibiotik, keadaan menjadi lebih buruk.
Jose berkata: "Saya diberitahu bahwa mereka akan mulai mereda sekitar lima hari kemudian, tetapi saya masih dalam kesakitan.
"Sayangnya, saya sekarang tahu itu adalah obat yang salah untuk mengobati infeksi, tetapi pada saat itu sudah terlambat."
Setelah kembali ke dokter umum untuk x-ray, ia disuruh langsung ke rumah sakit.
Dia berkata: "Saya tidak bisa melihat ketika mereka memeriksanya.
"Dokter bedah berkata, 'Saya tidak tahu bagaimana keadaan Anda dengan jari seperti ini selama 2 minggu."
"Itu menyakitkan tetapi saya tidak menyadari betapa buruknya hal itu sampai x-ray kembali.
"Infeksi itu benar-benar menggerogoti jari dan tulang saya."
Setelah operasi awal, dokter kembali dan menyampaikan kabar bahwa lebih banyak jari harus diambil atau dia berisiko kehilangan seluruh lengannya.
Jose berkata: "Saya hanya menyuruhnya untuk memotong apa pun yang dia butuhkan.
"Dia bilang aku sangat berani, tapi aku hanya ingin menyelamatkan bagian tanganku sebanyak yang aku bisa."
Ternyata usut punya usut, alat yang digunakan untuk manikur itu belum dibersihkan dengan benar setelah digunakan untuk melayani pelanggan lain.
Baca Juga: Sebulan Ditetapkan Jadi Pandemi, ini 5 Perkembangan Penting yang Terjadi di Dunia dengan Covid-19
Jose menghubungi seorang pengacara yang membantunya mencari kompensasi. Dia memenangkan penyelesaian di luar pengadilan dan menerima pembayaran lima digit.
Dia menambahkan: "Saya akhirnya memenangkan kompensasi tetapi tidak terasa seperti menang, itu tidak mengembalikan jari saya.
"Saya sudah belajar menyesuaikan diri dan bahkan belajar bercanda tentang kekurangan saya."
"Tapi itu masih merupakan hal yang menghancurkan untuk dilalui."
Baca Juga: Cara Ikut Program Kartu Pra Kerja Bagi Driver Ojek Online, Tak Hanya Korban PHK
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari