"Anda tentu tidak bisa melakukan social distancing di dalam kapal selam atau tank."
"Tapi Anda harus menerapkan protokol sesempurna mungkin," kata Menteri Pertahanan, Mark Esper.
Meski begitu, kesiapan tetap jadi sorotan. Apalagi, virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 tersebut juga merambah ke kapal induk lain.
Antara lain USS Ronald Reagan yang tengah ditambatkan di Jepang, USS Carl Vinson, dan USS Nimitz, yang keduanya menjalani perawatan di Washington.
Berdasarkan keterangan dari Angkatan Laut AS, semua kru yang terinfeksi segera dikeluarkan dari kapal dan pulih pasca-menjalani perawatan.
Sembari menegaskan kesiapan angkatan perang AS tak berpengaruh, Vice Chairman Gabungan Kepala Staf, Jenderal John Hyten, menyatakan AL berusaha melindungi semua armada dari Covid-19.
Informasi sesat Wakil Menteri Pertahanan, Laura Cooper, menerangkan keraguan akan kesiapan militer ditengarai karena informasi sesat dari Rusia.
"Kami sudah mendapatkan banyak informasi hangat, mengenai siap atau tidaknya militer kami," kara Cooper yang juga pakar Rusia."
"Milley berujar, 2,000 personel infeksi bukanlah "jumlah besar" mengingat total personel aktif militer mereka yang berjumlah 2,3 juta.
"Saya ingin memastikan semua orang untuk mengerti, bahwa kesiapan militer AS tak perlu diragukan. Kami masih kuat dan siap menghadapi ancaman apa pun," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Tengah Virus Corona, Pentagon: Jangan Pernah Coba-coba dengan Kami"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari