Find Us On Social Media :

'Saya Juga Menangis dengan Kejadian Tersebut,' Heboh Jasad Perawat Ditolak Warga, PPNI Bawa ke Ranah Hukum, Ketua RT Nangis Dalam Hati dan Minta Maaf

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 11 April 2020 | 08:10 WIB

Ilustrasi pemakaman jenazah pasien virus corona (Covid-19).

Hal itu dinyatakan oleh Ketua DPW PPNI Jateng, Edy Wuryanto.

"Harus ada pembelajaran terkait kejadian ini."

"Kami sudah mengumpulkan ahli-ahli hukum yang tergabung di PPNI untuk memberi masukan dan kajian," jelasnya, Jumat (10/4/2020) di kantor DPW PPNI Jateng seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Edy mengatakan, peristiwa itu tidak akan terjadi kalau tidak ada provokator.

Baca Juga: GoRide Hilang Selama PSBB, Tak Hanya di DKI Tapi Seluruh Daerah Berikut Ini, Mitra Driver: 'Saya Merasa Dirugikan'

"Itu nanti mau masuk delik aduan atau gimana, biar ahli hukum yang menentukan."

"Kami hanya mengumpulkan bukti dan segala yang diperlukan, lalu kami ambil langkah selanjutnya," ungkapnya.

Ia menjelaskan, perawat, dokter, serta pekerja medis adalah garda yang rawan terpapar corona.

"Kerawanan paling tinggi itu adalah tenaga kesehatan yang tidak ada di ruang isolasi."

Baca Juga: Saat Negara Lain 'Babak Belur', Korea Utara Diyakini akan Tetap Tangguh Hadapi Pandemi Covid-19, 3 Faktor Ini Dianggap sebagai Kunci Kim Jong Un 'Amankan' Wilayahnya