Dari penelitian yang dilakukan, mereka terkejut menemukan masih adanya virus corona di luar masker wajah setelah seminggu kemudian.
“Yang mengejutkan, tingkat infeksi virus yang terdeteksi masih dapat ditemukan pada lapisan terluar topeng bedah pada hari ke 7,” tulis para peneliti.
Masker wajah, terutama masker bedah dan masker pernapasan N95, banyak dicari orang-orang, bahkan sampai terjadi kelangkaan sejak merebaknya wabah.
Kini, WHO menyarankan untuk orang-orang umum memakai masker kain, sementara masker bedah lebih diprioritaskan untuk tenaga medis.
Di sisi lain, tidak ada banyak bukti ilmiah bahwa masker membantu mencegah infeksi menyebar dalam suatu populasi, kecuali ketika Anda menempatkannya pada orang-orang yang sudah sakit, Hilary Brueck dari Business Insider menjelaskan.
Upaya yang paling efektif untuk mencegah penularan virus corona adalah dengan menjaga jarak sosial dan sebisa mungkin tetap tinggal di rumah.
Para ilmuwan sepakat bahwa dua upaya tersebut adalah cara terbaik untuk mengurangi jumlah infeksi dan 'meratakan kurva'.
Sementara itu, jika seseorang terpaksa harus keluar rumah, maka sangat disarankan untuk menggunakan masker, yang mana untuk masyarakat umum kini masker kain direkomendasikan daripada masker bedah.