Sudah 18 Anggotanya Meregang Nyawa Terinfeksi Virus Corona, IDI Ungkap Keluhannya yang 'Minim Direspons', Padahal Jadi Penentu Keselamatan Dokter

Tatik Ariyani

Penulis

Para dokter diduga terinfeksi virus corona saat merawat atau menangani pasien-pasien Covid-19 di rumahsakit.

Intisari-Online.com - HinggaMinggu(5/4), virus corona baru di Indonesia sudah menginfeksi 2.273 orang dan menyebabkan 198 orang meninggal.

Di antara yang meninggal terdapat pula dokter yang berjuang di banyak fasilitas kesehatan di Indonesia.

Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Halik Malik menyebutkan, hingga Minggu (5/4), ada 18 dokter di Indonesia yang meninggal akibat positif terjangkit Covid-19 dan berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

Para dokter diduga terinfeksi virus corona saat merawat atau menangani pasien-pasien Covid-19 di rumahsakit.

Baca Juga: Perekonomian Memburuk Akibat Corona, 701.000 Karyawan di AS kena PHK

Berikut daftar ke-18 dokter yang gugur akibat terpapar virus corona dan berstatus PDP Covid-19:

1. Prof Dr. dr. Iwan Dwi Prahasto (Guru Besar FK UGM)2. Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna (Guru Besar FKM UI)3. dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)4. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung)

Baca Juga: Angka Kematian Mencapai 8.500 Jiwa, AS Bersiap Memasuki Minggu Paling Kritis, Tersulit dan Menyedihkan Akibat Corona

5. dr. Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi DKI Jakarta, IDI Jakarta Selatan)6. dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)7. dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)8. dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RSJ dr. Soeharto Herdjan, IDI Jakarta Timur)9. dr. Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU, IDI Medan)

Baca Juga: Berawal dari 1 Mobil, Terjadi Kebakaran Besar yang Hancurkan Lebih dari 3.500 Mobil Sewaan, Berlangsung Selama 18 Jam dan Asap Hitam Bisa Dilihat dari Bermil-mil Jauhnya

10. dr. Efrizal Syamsudin, MM (RSUD Prabumulih, Sumatera Selatan, IDI Cabang Prabumulih)11. dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)12. Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS (IDI Jakarta Pusat)13. Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru Besar Epidemiologi FKM UI)14. Dr. Bernadetta Tuwsnakotta Sp THT (IDI Makassar)15. Dr. dr. Lukman Shebubakar SpOT (K) (IDI Jakarta Selatan)16. dr. Ketty Herawati Sultana (IDI Tangerang Selatan)17. Dr. Heru Sutantyo (IDI Jakarta Selatan)18. Dr. Wahyu Hidayat, Sp.THT-KL (IDI Kabupaten Bekasi)

Beberapa waktu sebelumnya banyak keluhan kekurangan alat pelindung diri (APD) bagi dokter, perawat, dan petugas kesehatan lainnya yang berjuang di garis depan dalam menangani wabah virus corona.

Halik mengatakan, tidak ada satu negara pun yang siap menghadapi wabah virus corona dan setiap negara belajar juga berusaha mencari cara untuk mengatasinya.

"Sejauh ini, keluhan terkait APD yang minim direspons dengan upaya bersama menyiapkannya, termasuk dokter dan tempat mereka bertugas. Segala daya upaya dilakukan, termasuk dengan menyiapkan sendiri APD secara swadaya," kata Halik.

Baca Juga: Catat! 23 April 2020 Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadhan Dilaksanakan, Demi Cegah Infeksi Virus Corona Sidang Bakal Digelar dengan Cara Berbeda

Banyak donasi untuk membantu menyediakan APD bagi para tenaga medis, Halik akui sangat membantu mereka yang masih kesulitan mendapatkan alat tersebut untuk menjalankan tugasnya.

"Pengurus Besar IDI sendiri menyalurkan bantuan APD melalui donasi IDI Peduli kepada sejawat yang kesulitan," ujar Halik.

Menurut Halik, tenaga medis membutuhkan APD yang memenuhi standar dan pembenahan sistem layanan untuk menghindari risiko terjadi penularan Covid-19 terhadap mereka.

Luthfia Ayu Azanella

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "18 Dokter Indonesia Meninggal Selama Pandemi Virus Corona, Berikut Daftarnya"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di GRIDSTORE.ID.

Artikel Terkait