Penulis
Intisari-Online.com -Banyak pakarsudah menjelaskanbahwa bersin tidak termasuk sebagai gejala Covid-19.
Tidak seperti demam dan batuk, apalagi merasa sesak, yang bisa mengindikasikan seseorang sudah tertular virus corona.
Namun, pada kenyataannya, tida sedikit orang yang merasa panik ketika mendengar seseorang bersin.
Sebaliknya, bagi yang bersin, tidak sedikit pula yang merasa dirinya langsung menjadi sorotan hanya gara-gara bersin.
Alhasil, berapa orang memilih untuk menahan bersin karena tidak mau dianggap mengidap Covid-19.
Seperticerita lucu seorang pengguna Twitter @laylightsyang menceritakan bagaimana dirinya menahan bersin, lalu kemudian malah membuatnya buang angin alias kentut.
Namun, perlu diketahui, selain akan membuat Anda merasa malu, menahan bersin juga bisa membahayakan nyawa Anda.
Pada dasarnya, bersin adalah reaksi alamiah untuk mengeluarkan benda asing dan berbahaya dari dalam hidung.
Menahan bersin terkadang dilakukan ketika sedang berada di tempat yang ramai dengan banyak orang.
Apalagi jika sedang di tengah acara formal dan bersama orang-orang yang penting.
Akan tetapi, sesungguhnya menahan bersin tidak baik bagi kesehatan bahkan bisa menyebabkan bahaya.
Menurut Susan A. Werner, M.D., penyedia obat dari Geisinger Clinic, menahan bersin dapat menyebabkan efek negatif pada kesehatan.
“Fungsi tubuh seharusnya dikeluarkan, dan menahan bersin dapat menyebabkan infeksi atau masalah kesehatan serius,” katanya.
Banyak orang merasa tidak enak untuk bersin karena takut mengganggu orang-orang di sekitar atau karena bisa menyebarkan virus.
Meski begitu, menahan bersin bukanlah tindakan yang tepat. Menahan bersin bisa berdampak buruk untuk kesehatan.
Menahan bersin dapat menyebabkan banyak komplikasi, salah satunya ialah pseudomediastinum (kondisi ketika udara terperangkap di dada antara kedua paru-paru).
Menahan bersin juga dapat menyebabkan perforasi membran timpani (gendang telinga berlubang) dan bahkan pecahnya aneurisma otak, yaitu membengkaknya pembuluh darah di otak.
Dr. Werner mengatakan bahwa ada beberapa kasus orang-orang yang tenggorokannya pecah akibat menahan bersin.
"Kekuatannya cukup untuk menerobos tenggorokan dan mendorong udara melalui jaringan lunak di leher. Dalam kasus ini, mungkin perlu tinggal di rumah sakit selama seminggu hingga benar-benar sembuh,” jelasnya.
Meskipun itu adalah peristiwa langka, peristiwa tersebut masih bisa terjadi. Demi menjaga kesehatan, sebaiknya jangan menahan bersin.
Bersin adalah hal yang wajar untuk mengeluarkan virus dari tubuh. Saat bersin, seluruh bakteri dan virus keluar dari hidung.
Saat bersin, tutuplah hidung dan mulut dan menjauhlah sebentar agar tidak mengganggu orang-orang sekitar.
Jika malu, sediakan saja tisu atau sapu tangan untuk menutup mulut sehingga suara bersin pun teredam.
Artikel ini sudah tayang di gridhealth.id dengan judul "Jangan Menahan Bersin Kalau Tak Mau Alami Infeksi hingga Tenggorokan Pecah".